Kabut Asap Kian Parah, Pemkab Sekadau Perpanjang Libur Sekolah

Asap Pekat. Pengendara sepeda motor menyalakan lampu kendaraan saat melintas di jalan wilayah Kota Sekadau yang berkabut, Senin siang (16/9). Abdu Syukri-RK

eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Kondisi kabut asap di Kabupaten Sekadau semakin bertambah parah. Dibandingkan pekan lalu, kondisi kabut asap di Sekadau sudah sangat pekat.

Pemkab pun memutuskan memperpanjang libur sekolah.

“Menyusul kondisi kabut asap yang bertambah pekat, maka kita putuskan menambah libur,” kata Losianus, Kepala Dinas Pendidikan Sekadau kepada wartawan, Senin (16/9).

Perpanjangaan libur sekolah itu diberlakukan selama tiga hari, terhitung sejak 16 – 18 September. Sebelumnya, sejumlah sekolah di Sekadau sudah libur sejak Jumat dan Sabtu pekan lalu.

Losianus menegaskan, perpanjangan libur sekolah tersebut berdasarkan Surat Edaran Bupati Sekadau nomor 420/1844/Disdik. 01. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Sekadau, Rupinus tanggal 16 September 2019. “Jadi sudah ada suratnya,” ucap Losianus sembari memperlihatkan surat edaran bupati itu.

Lebih lanjut Losianus mengatakan, perpanjangan liburan sekolah itu berlaku untuk pelajar mulai dari PAUD, TK, SD hingga tingkat SMP/ sederajat. Sementara untuk SMA/sederajat, kewenangan libur ada di pemerintah provinsi. “Untuk SMA/sederajat bukan di kita. Itu langsung ditangani oleh pemerintah provinsi,” jelasnya.

Kendati diliburkan, Dinas Pendidikan berharap para murid belajar mandiri di rumah serta dewan guru bisa memberikan tugas rumah kepada muridnya. “Guru-guru bisa berikan tugas kepada muridnya agar mereka tidak ketinggalan pelajaran,” seru Losianus.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian, Pemiliharaan, Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (P3KLH),  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sekadau, Kosmas mengaku, instansi itu  tidak memiliki alat untuk mengukur Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU). Namun dia meyakini kondisi udara di Sekadau sudah tidak sehat. “Untuk alat ukur kita tidak ada. Yang ada itu di kota-kota besar,” kata Kosmas.

“Tapi secara kasat mata, asap sudah sangat pekat. Kita memprediksi kondisi udara sudah masuk dalam kategori tidak sehat,” tambah Kosmas.

Saat ini, Pemkab Sekadau terus memantau kondisi udara. Jika memang semakin memburuk, tidak menutup kemungkinan liburan sekolah akan kembali diperpanjang. (bdu)