eQuator.co.id – KAYONG UTARA-RK. Umat Islam Kayong Utara menggelar salat istisqa di pelataran Masjid Agung Oesman Al Khair di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Senin (16/9).
Salat mengharap turunnya hujan yang penuh rahmat ini dipimpin Ustaz Yanto Hardianto, SQ selaku Imam dan Ustaz Abu Amin bertindak sebagai khotib.
Sebelum solat dilaksanakan, Ustaz Abu Amin mengajak para jemaah untuk memperbanyak membaca istighfar, sebagai pengakuan dosa seorang hamba kepada Sang Pencipta Allah Swt.
Bahkan, ia pun bergantian dengan Habib Hasan Al Haddad memimpin istighfar yang diikuti para jemaah yang berdatangan dari berbagai tempat dan kalangan.
Salat dilaksanakan setelah adanya surat edaran dari Pemkab Kayong Utara dengan melihat kondisi udara Kayong Utara yang selimuti kabut asap yang kian hari kian pekat akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Mewakili Pemkab Kayong Utara, H Nazril Hijar SAg yang juga Kabag Kessos Setda Pemkab Kayong Utara mengatakan, saalat istisqa sengaja dilaksanakan sesuai surat edaran Bupati Kayong Utara Nomor: 450/1922/Kesra.B.
Surat yang ditandatangani Wakil Bupati Kayong Utara, H Effendi Ahmad SPdI itu, mengajak kepada umat Islam untuk salat istisqa untuk menghadapi situasi dan kondisi yang dirasakan masyarakat Kabupaten Kayong Utara akibat kekeringan air dan kabut asap di mana-mana dan sudah termasuk dalam katagori berbahaya.
Salat istisqa itu juga melibatkan MUI, Kemenag, PCNU, Muhammadiyah, Hidayatullah, Masjid Agung Oesman Al Khair, dan BPBD. Ribuan jemaah hadir mulai dari pejabat pemerintah, pelajar, jemaah dari Ormas Islam serta umat Islam lainnya.
Salat istisqa dimulai sekitar pukul 08.03 WIB. Sebelum Ustaz Yanto yang Pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran Sukadana memimpin saalat, H Nazril yang juga Ketua PCNU menyampaikan tata cara salat istisqa kepada para jemaah.
“Shalat istisqo dilaksanakan dua rakaat, mirip seperti shalat ied, tujuh takbir pada rakaat pertama dan lima takbir pada rakaat kedua,” jelasnya.
Dikatakan H Nazril yang juga Ketua Harian Masjid Agung Oesman Al Khair, diharapkan dengan salat istisqa semoga Allah Swt menurunkan hujan yang membawa rahmat.
“Salat istisqa adalah upaya kita agar Allah Swt mengabulkan hajat kita yaitu agar turun hujan. Yang paling mendesak adalah kabut asap akibat karhutla yang bisa mengancam kesehatan seperti ispa, maka sholat istisqo sudah memenuhi syarat untuk digelar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, disunnahkan berpuasa empat hari sebelum salat istisqa. Selama puasa dianjurkan perbanyak istigfar memohon ampun pada Allah Swt.
“Harapan kita dengan shalat istisqo yang pertama ini bisa mengundang turunnya hujan atas izin Allah. Jika belum turun hujan hingga seminggu kedepan, kita akan gelar lagi shalat istisqo dengan lebih sempurna seperti melakukan puasa lebih dulu, yang jelas kita harus terus berupaya dan berdoa dan jangan sampai putus asa dari rahmat Allah,” ujar H Nazril ditemui usai shalat.
Dalam khutbahnya, Ustad Abu Amin mengajak umat Islam untuk memperbanyak mohon ampun pada Allah. Kekeringan dan kabut asap terjadi akibat ulah tangan manusia.
Dalam khutbahnya, Ustaz Abu Amin pun memanjatkan doa agar hujan deras yang membawa rahmat bisa segera menyirami Kayong Utara.
Reporter: Kamiriluddin
Redaktur: Andry Soe