Jolok Jengkol, Tewas Kesetrum

RUMAH DUKA. Petugas Polsek Sambas mendatangi rumah duka, Dusun Dare Nandung, Desa Sempalai Sebedang, Sebawi, Minggu (6/6). POLSEK SAMBAS for RAKYAT KALBAR

eQuator.co.id – Sambas-RK. Jolok buah jengkol, Hendra bin Chairuddin, 16, tersengat listrik, Minggu (5/6) pukul 09.30. Pelajar kelas IX SMP Negeri 1 Sebawi itu ditemukan warga menggantung di pohon jengkol tak jauh dari pos loket objek Wisata Sebedang.

Penemuan jasad Hendra menghebohkan warga Dusun Dare Nandung RT 11 RW 06 Desa Sempalai Sebedang, Sebawi, Sambas. Kapolres AKBP Sunario melalui Kapolsek Sambas AKP Agus Riyanto mengaku, jajarannya sudah meminta keterangan beberapa saksi. Diantaranya Yanto, Rangga Pribadi serta orangtua Hendra, Chairuddin, 54, juga warga Dare Nandung.

“Dari keterangan saksi, kemudian kita lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Kejadian nahas berawal ketika korban hendak mengambil jengkol di dekat loket masuk objek wisata Danau Sebedang,” jelas Agus.

Hendra berangkat mengambil jengkol disaksikan Yanto dan Rangga Pribadi. Korban tidak mengetahui, pohon jengkol bersebelahan dengan kabel terminal utama PLN.

“Pertama kali, korban memanjat pohon jengkol dan tidak terjadi apa-apa. Lalu korban turun dan mengambil galah bambu basah,” katanya.

Saat itu, Yanto meninggalkan Hendra. Sedangkan Rangga Pribadi melayani loket tiket wisata Danau Sebedang. Tiba-tiba, saksi Rangga melihat korban sudah tersangkut di dahan pohon jengkol.

“Saksi Rangga pun memanggil Minah, warga yang berjualan di dekat danau. Kemudian memanggil warga lainnya untuk menolong korban. Sementara beberapa warga lainnya menghubungi pihak PLN untuk mematikan aliran listrik,” jelas AKP Agus.

Menurutnya, setelah aliran listrik dimatikan, Hendra jatuh dan dibawa ke Puskesmas Tebas. Saat itu Hendra masih bernafas. Tetapi setelah diperiksa tensi darahnya, tinggal 40 dan denyut nadi hanya tinggal di tangan. Sedangkan denyut nadi kaki sudah tidak ada lagi.

“Beberapa menit kemudian petugas Puskesmas Tebas menyatakan korban telah meninggal dunia,” ungkap Agus.

Jasad Hendra dibawa ke rumah duka. Tangan kanan pelajar ini mengelupas. “Pihak keluarga sudah mengikhlaskannya. Diimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati jika beraktivitas didekat kabel listrik, termasuk saat di rumah,” ungkap Agus. (edo)