eQuator.co.id-Pontianak. Ruangan seketika tegang. Ketika Gubernur Kalbar Sutarmidji melontarkan pertanyaan kepada beberapa kepala dinas tentang perusahaan tambang mana yang memiliki manajemen baik di Kalbar.
Pada saat pembukaan Seminar Pertambangan dengan tema “Perlindungan Lingkungan dan Reklamasi Lahan Bekas Tambang Demi Pertambangan Berkelanjutan” di Hotel Orchadz, Jalan Gajahmada, Sabtu (15/12).
Pertanyaan itu pertama kali ia lontarkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalbar, Adi Yani.
“Perusahaan apa dan dimana yang sudah memiliki manajemen tambang yang baik?,” tanya dia
Ada dua perusahaan menurut jawaban dari Adi Yani. “Perusahaan Harita Group di Kabupaten Ketapang dan PT. Antam di Kabupaten Sanggau,” jawabnya.
Menanggapi jawaban itu, Sutarmidji menegaskan dirinya akan mengecek langsung kedua perusahaan itu. Jika tidak sesuai dengan yang dikatakan oleh Kepala Dinas itu, maka ia akan memutasi keberadaan Kadis.
“Saya akan cek langsung disana. Kalau tidak sesuai saya pindahkan anda,” tegasnya.
Selanjutnya, mantan walikota dua periode ini juga bertanya tentang berapa izin pertambangan yang masuk di Kalbar kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (PTSP) Kalbar.
“Ada 676 pak,” jawab Kadis PTSP Kalbar, Junaidi. “Kalau lebih dari itu dan tidak sesuai 3 bulan kedepan saya pindahkan,” ucap Midji. Gelak tawa menghiasi statement Gubernur Kalbar ini. (Riz)