-ads-
Home Headline Jepin Diikuti 5.000 Peserta

Jepin Diikuti 5.000 Peserta

Harjad ke 247 Pontianak

BERJEPIN. Sutarmidji dan istri turut membaur bersama peserta jepin di Jalan Rahadi Usman, Selasa (23/10). Rizka Nanda-RK

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Sekitar 5.000 peserta mengikuti kegiatan tari jepin khas Kota Pontianak, Selasa (23/10) pagi. Jepin massal yang digelar di Jalan Rahadi Usman ini bertepatan Hari Jadi (Harjad) ke 247 Kota Pontianak.

Diiringi lagu berjudul ‘Kote Pontianak’, Jepin dipimpin beberapa penari. Gerakan mereka diikuti seluruh peserta yang terdiri dari pegawai Pemerintah Kota Pontianak, pelajar, Ormas dan masyarakat umum. Alhasil Jalan Rahadi Usman tepatnya halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak tampak padat dan berwarna-warni. Peserta mengenakan pakaian khas Melayu yakni telok belanga bagi pria dan baju kurung bagi wanita. Sebelum berjepin, seluruh yang hadir ini mengikuti upacara mmeperingati berdiri Kota Pontianak sejak 23 Oktober 1771 itu.
Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, sebenarnya masih banyak yang ingin ikut berjepin tersebut. Namun terkendala lahan yang terbatas.
“Kita lihat tadi, luar biasa, antusiasme masyarakat yang mau bersama-sama berjepin massal dan bangge tinggal di Kota Pontianak,” ujarnya.

Edi berharap, melalui kolaborsi dan dukungan Gubernur Kalbar, Pemkot Pontianak akan menjalankan roda pemerintahan semakin semangat lagi. Dengan adanya kolaborsi semoga percepatan pembangunan akan dicapai. “Kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud dalam waktu yang secepat-cepatnya,” harapnya.
Seiring bertambah usianya, Kota Pontianak telah mengalami perkembangan yang sangat pesat di berbagai bidang. Baik di bidang ekonomi, tata kelola pemerintahan maupun infrastruktur. Semua itu, tidak terlepas dari hasil kerja keras pemerintah dan dukungan masyarakat luas.
“Kita akan terus lakukan perbaikan-perbaikan demi kemajuan kota. Melalui momentum Hari Jadi Kota Pontianak ini, saya berharap masyarakat Pontianak lebih mengenal sejarah berdirinya Kota Pontianak,” tuturnya.
Terkait ekonomi, pihaknya sudah mempunyai berbagai program. Salah satunya meningkatkan ekonomi kreatif (ekraf). Ini lantaran, masyarakat Kota Pontianak sangat menggeliat, bersemangat dan antusias. Terutama generasi mudanya. “Ini salah satu upaya untuk memberikan pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” jelasnya.
Selain itu, perhatian pemerintah juga tampak untuk kemajuan ekonomi. Edi mengungkapkan dengan adanya gedung UMKM merupakan wujud untuk memfasilitasi bagi pelaku UMKM. Berbagai kegiatan mengisi rangkaian Harjad Kota Pontianak diantaranya Festival Kirab Budaya, Festival Arakan Pengantin, Festival Saprahan, Festival Kuliner dan berbagai kegiatan budaya serta lomba-lomba lainnya.
“Saya ucapkan selamat Hari Jadi Kota Pontianak ke 247. Terimakasih kepada pendiri Kota Pontianak Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie dan seluruh keluarga besar serta keturunannya,” sebut Edi.
Sementara Plt Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono menjelaskan, PKK merupakan mitra dari Pemkot. Pihaknya selalu berusaha dengan empat pokok kerja yang ada untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarga dengan membina UMKM yang ada melewati kader-kader. Selama ini sudah banyak gerakan yang dilakukan TP PKK, khusus untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Salah satunya kemarin Kelurahan Benua Melayu Laut terpilih menjadi Kelurahan terbaik dari seluruh sektor. “Itu semua kerjasama antara pemerintah dan kader PKK,” paparnya.
Di hari Jadi Kota Pontianak ini, Yanieta juga tak lupa mengucapkan selamat dan rasa syukur. Dirinya berharap kota yang telah banyak menorehkan prestasi ini selalu menjadi lebih baik.
“Selamat milad untuk Kota Pontianak, semoga Kota Pontianak bisa menjadi kota yang terbaik untuk masyarakatnya. Dan bisa memberikan kebahagiaan dan kenyamanan bagi masyarakat,” tutupnya.

-ads-

Gubernur Kalbar Sutarmidji turut membaur menari jepin. Dia berharap tahun depan kegiatan memperingati Harjad Kota Pontianak bisa lebih meriah. Rangkaian kegiatannya bervariasi. “Memang ada beberapa yang monoton dari zaman saya dulu. Nah, itu yang harus diubah,” ungkap Mantan Wali Kota Pontianak dua periode usai menari jepin.

Ia meminta Wali Kota Pontianak meningkatkan inovasi dalam bidang kebudayaan. Agar ulang tahun Kota pontianak kedepannya lebih meriah.

“Harus ada inovasi, seperti misalnya kirab budaya, arakan pengantin itu harus ada inovasi. Kalau perlu semua daerah bisa ikut dan kalau bisa berikan hadiah yang cukup besar,” imbuhnya.

Kedepan kata pria yang karib disapa Midji ini, masa Pemprov juga akan turut serta dalam kegiatan berbagai kebudayaan yang ada di Kalbar. Misalnya, nanti provinsi ia suruh ikut arakan pengantin. “Saya berharap kepada pak Edi Rusdi Kamtono agar dapat meneruskan inovasi serta pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Pontianak. Kedepanya pak Edi harus buat yang terbaik lagi bagi kemajuan Kota Pontianak,” pesannya.

Midji juga berharap meningkatkan pelayanan dan percepatan pembangunan serta transparansi dalam masalah keuangan. Agar dapat mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik.

“Saya yakin pak Edi sudah sangat pengalaman, maka bisa membawa Kota Pontianak ini menjadi lebih maju lagi. Pesan saya itu tadi, jaga integritas seluruh jajaran, berikan layanan terbaik dan tranparan,” tuturnya.

Nantinya tak hanya kebudayaan Melayu yang ditampilkan dalam kemeriahan Harjad Kota Pontianak. Kebudayaan yang lainnya juga harus ditampilkan.

“Saya berharap semua etnis dilibatkan karena kalau kita bicara budaya sekecil apapun etnisnya orang akan lihat budayanya, bukan etnisnya. Yang menarik kan budayanya,” kata Midji.

Sultan Pontianak IX, Sultan Syarif Machmud Melvin Alkadrie, sangat mengapresiasi masyarakat dan instansi pemerintah yang rutin memperingati Harjad Kota Pontianak setiap tahunnya. “Momentum ini kita peringati untuk mengenang dan mengingat jasa pendiri Kota Pontianak,” tuturnya.
Dia berharap, pemerintah lebih memperhatikan tempat-tempat budaya yang ada di Kota Pontianak agar kedepannya lebih baik lagi. “Dimana dengan Wali Kota Pontianak yang baru, harapan kita harus lebih baru dan lebih bersinergi antara pihak istana Kadriah dan pemerintah,” pungkas Sultan.

Ucapan dan kebanggaan atas Hari Jadi juga disampaikan Konsul Malaysia untuk Pontianak, Mohiuddin Ghazali. Tiga tahun menjabat sebagai Konsul Malaysia, ia merasakan kemegahan Kota Pontianak saat merayakan hari jadi setiap tahunnya.  “Tiga tahun saya di Pontianak dan selama ini selalu meriah dalam penyelenggaraan hari jadinya,” ungkapnya usai mengikuti upacara Hari Jadi ke 247 Kota Pontianak di depan Kantor Wali Kota.

Dia merasa bangga selama tiga tahun berada di Kota Pontianak. Masyarakat Kota Pontianak menyambut baik ia dan keluarganya. Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar terus mendukung seluruh program demi menjaga kebersamaan, walau beda negara.

“Dukungan masyarakat Kota Pontianak begitu ramah dan luar biasa. Bahwa adat dan budaya melayu yang terus dilestarikan menjadi contoh bagi semua agar terus dilaksanakan sehingga menjadi contoh nanti bagi anak cucu,” tutur Mohiuddin.

Sementara Wakil Bupati Sambas, Hairiah berharap, roda pemerintahan Kota Pontianak semakin baik. Dapat menjadi rujukan kabupaten/kota lain di Indonesia untuk belajar tata kelola pemerintahan yang baik. Pembangunan bertambah maju, fasilitas umum semakin banyak, ruang terbuka hijau, dan masyarakatnya semakin ramah dan menjadi salah satu kota tujuan wisata.

“Selain kerja sama dengan Sambas, dan kalau wisatawan ke Pontianak juga akan meneruskan perjalanan wisata budaya ke Sambas,” pungkas Hairiah.

 

Laporan: Maulidi Murni, Rizka Nanda

Editor: Arman Hairiadi

Exit mobile version