-ads-
Home Features Lismaryani Sutarmidji Tampil Menawan di Puncak Peringatan Hari PKK

Lismaryani Sutarmidji Tampil Menawan di Puncak Peringatan Hari PKK

Bunga-bunga di Busana Melambangkan Kesopanan, Kesucian, dan Kekeluargaan

ELEGAN. Ketua TP-PKK Kalbar, Lismaryani Sutarmidji, tampil elegan mengenakan baju khas Pontianak, di ajang fashion show puncak peringatan hari PKK yang ke-47, di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/7). Humas Pemprov Kalbar for RK

Ternyata, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, Ny. Lismaryani Sutarmidji, punya bakat jadi peragawati. Dibuktikan saat dirinya berjalan di catwalk fashion show puncak hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) ke-47. Yang digelar di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/7).

Abdul Halikurrahman, Padang

eQuator.co.id – Istri Gubernur Sutarmidji itu tampil elegan. Menawan. Berbalut gaun berwarna merah muda. Pun mengenakan mahkota di kepala.

-ads-

Lismaryani begitu percaya diri. Memperagakan beberapa pose di atas pentas. Layaknya model profesional. Memperkenalkan busana yang dirancang dengan corak khas Pontianak itu.

“Busana yang saya pakai ini, biasa dipakai oleh puteri sultan, Kesultanan Kadriah Kota Pontianak,” tuturnya, usai kegiatan tersebut, Jumat (26/7).

Dipaparkannya, gaun khas kota Pontianak yang ia tampilkan itu sangat istimewa. Sebab, detilnya disulam dengan sulaman kalengkang. Motifnya: bunga puteri malu, bunga melati, dan bunga berantai. Motif itu menggambarkan tumbuhan bunga yang banyak ditanam di halaman Kesultanan Kadriah.

“Bunga-bunga tersebut melambangkan kesopanan, kesucian dan kekeluargaan,” papar Lismaryani.

Busana itu dilengkapi  celana panjang yang longar, blouse dan outer bermodel kaftan (baju panjang). Sementara, di bagian kepala, ia memakai kerudung yang sepadan dengan gaun itu.

“Busana ini secara umum, ditampilkan dengan warna merah muda (baby pink), sedangkan sulamannya berwarna silver,” jelasnya.

Aksesoris dilengkapi dengan mahkota, rumbai atau jurai, gelang merah di lengan, gelang di tangan, dan pending di pinggang. “Dengan perjalanan waktu dan perkembangan zaman, busana ini pun sering digunakan sebagai busana pengantin di Pontianak,” tandas Lismaryani.

 

Editor: Mohamad iQbaL

Exit mobile version