Jarot Senang Kondisi Infrastruktur Mulai Membaik

MENDENGARKAN TAUSYIAH. Bupati Sintang, Jarot Winarno, saat menghadiri acara Pengajian Tabligh Akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Sungai Tebelian dan Tempunak di Desa Perembang Kecamatan Sungai Tebelian—Achmad Munandar/RK

eQuator.co.id – Sintang-RK. Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan rasa senangnya atas perkembangan yang terjadi di Desa Perembang dibandingkan dengan  saat beliau hendak meninjau beberapa bulan lalu. Pasalnya, saat ini sudah banyak perubahan yang terjadi seperti halnya, infrastruktur jalan dan jembatan.

“Saya senang melihat perkembangan di dua kecamtan ini., semakin hari  semakin baik dan bertambah maju,” kata Jarot, saat menghadiri acara Pengajian Tabligh Akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Kecamatan Sungai Tebelian dan Tempunak di Desa Perembang Kecamatan Sungai Tebelian, kemarin.

Bupati juga memberikan komentar atas perbaikan insfrastruktur yang sudah dikerjakan dan yang akan dikerjakan di kawasan ini. “Ruas jalan SP Pandan, Merarai dan Perembang akan diperbaiki terutama jembatannya,” janji Jarot.

Kemudian, Jarot mengatakan bahwa kegiatan yang dihadiri ribuan umat muslim di dua kecamatan ini tidak lain dalam rangka Tahun Baru Islam 1438 Hijriah. Maka dari itu, dengan semangat Tahun Baru Islam 1438 Hijiriah, kita tingkatkan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan Sosial serta seara bersama-sama melakukan pembangunan di dearah.

“Kita menghimbau kepada para perserta, khususnya ibu-ibu, harga karet kita masih memprihatinkan, kita masih dalam keprihatinan ekonomi. Artinya, ibu-ibu, pandai-pandailah mengatur ekonomi rumah tangganya,”ajak Jarot.

Bupati mengatakan, bahwa  pentingnya semangat yang mau di bangun dari tema yang diusung oleh panitia. “Saya senang, tema ini masih dikaitkan dengan tahun baru Islam. Tahun ini di Sintang memang sudah dirayakan secara gegap gempita. “Perlu juga kita lihat dan resapkan bahwa dalam peristiwa tahun baru Islam ini, terkandung nilai filosofi yang sangat tinggi terkait dengan kerukunan sosial,” tuturnya.

Sementara, Ketua Panitia BKMT Perembang mengatakan bahwa kegiatan ini sudah pernah digelar sebelumnya sejak 2012 lalu, ini kali keempat didegalrnya kegiatan tersebut. “Untuk dana kegiatan ini kurang dari 20 juta rupiah dan semuanya berasal dari swadaya masyarakat,” paparnya. ‘

Kepala Desa Perembang, Martianus Asoleh, mengingatkan kepada warganya untuk tidak ikut-ikutan dalam pusaran wacana penistaan agama yang sedang marak di Indonesia. “Mari kita jalankan ibadah sesuai dengan yang sudah diajarkan, jangan ikut kelompok-kelompok ajaran sesat yang datang ke kampung kita ini meski pun kelihatannya sama,” pintanya. (Adx)