eQuator.co.id – NGABANG-RK. Di Kabupaten Landak masih banyak wilayah blank spot atau nihil sinyal telepon seluler dan internet. Terutama di kawasan pedalaman. Mengatasi hal tersebut, pemerintah setempat menghadirkan terobosan baru untuk meningkatkan layanan komunikasi ini.
Terobosan itu adalah Smart Village Concept atau konsep desa pintar. Konsep ini mengadakan satelit sinyal di desa. Sehingga masyarakat pedalaman juga dapat merasakan jaringan internet.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengutarakan, ini merupakan program prioritas untuk membuka daerah yang terisolir dari jaringan internet.
“Saya berharap desa-desa di Kabupaten Landak dapat lebih maju dengan keberadaan sinyal satelit,” ujar Karolin, saat peluncuran program ini, Senin (7/1).
Pada kesempatan itu, Karol langsung menjajal layanan video call dengan masyarakat dan perangkat Desa Sempatung. Disaksikan oleh ratusan undangan yang hadir.
“Tujuan dari sinyal satelit ini ke depan akan dapat mempermudah koordinasi antara pemerintah kabupaten dan desa. Serta memudahkan kinerja perangkat desa melalui IT,” katanya.
Dia mengakui, ada beberapa target yang ingin dicapai dari program desa pintar ini. Misalnya untuk meningkatkan layanan publik. Bisa siaran langsung acara, perekaman KTP-el, pengumuman publik dan Iklan layanan publik.
Selain itu dapat memberikan hiburan seperti film, berita dan iklan. Membuka sarana edukasi yakni sekolah dan perpustakaan daring. Serta sarana komunikasi seperti telepon dan rapat online hingga video call.
“Dengan adanya sarana ini dapat mempermudah dan mempercepat informasi. Kita harapkan semua berjalan lancer. Pemerintah kabupaten dan masyarakat dapat menggunakan dengan baik,” harap Karolin.
Laporan : Antonius
Editor : Andriadi Perdana Putra