Jaga Ketat 1010 Vihara dan Kelenteng

GEMERLAP. Vihara di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, tampak gemerlap. Karena posisinya tepat di dekat persimpangan sungai, pantulan lampu di air menjadikannya nampak begitu menonjol di kegelapan, Sabtu (6/2) dini hari. Mordiadi-RK.

eQuator – Pontianak-RK. Polda Kalbar menjaga ketat seluruh tempat ibadah masyarakat Tionghoa. Dalam catatan mereka ada 1010 Vihara dan Kelenteng.

“Dalam rangka pengamanan hari raya Imlek 2567 dan Cap Go Meh, kita melakukan Operasi Liong Kapuas 2016 yang berlangsung mulai 7-23 Februari,” ujar Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, Sabtu (6/2).

Pagi kemarin, Kapolda Brigjen Pol Arief Sulistyanto telah menggelar pengecekan personil, sarana dan prasarana, serta dinamika operasional. Ia menggelar pasukan, melibatkan TNI dan unsur-unsur terkait.

“Ada lima daerah atau jajaran Polres yang menjadi perhatian khusus dalam Operasi Liong ini, yakni Polresta Pontianak, Polres Singkawang, Polres Sambas, Polres Bengkayang, dan Polres Mempawah,” terang Arianto.

Jumlah personil yang akan mengamankan Imlek hingga Cap Go Meh pun tak tanggung-tanggung, sebanyak 1750 orang ditambah 2/3 kekuatan masing-masing Polres. “Kita juga membangun pos pengamanan sejumlah 14 pos. Di Pontianak ada lima pos pengamanan, Singkawang dua pos, Mempawah dua pos, Sambas tiga pos, dan Bengkayang dua pos,” imbuhnya.

Sasaran khusus Operasi Liong Kapuas 2016 adalah tempat ibadah, fasilitas umum lainnya, komplek pemukiman, lokasi perayaan Imlek, rute pawai Cap Go Meh, dan lokasi pembakaran naga. Juga kawasan rawan macet, Laka Lantas, dan banjir,

“Pola tindak yang akan dilaksanakan oleh kita dengan kegiatan preemtif dan preventif,” tukas Arianto.

Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat menjaga kondusifitas. “Mari tetap menjaga sikap toleransi bermasyarakat guna terwujudnya keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.

Laporan: Achmad Mundzirin

Editor: Mohamad iQbaL