eQuator.co.id – Pontianak-RK. Amerika Serikat (AS) menyiapkan dana luar biasa besar untuk program konservasi hutan di Indonesia. Juga mencari peluang ruang-ruang investasi di Kalbar. Hal itu disampaikan langsung Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia, Robert Orris Blake Jr., di Pontianak, kemarin (16/2).
“Amerika Serikat sudah menyiapkan anggaran USD55 juta untuk program konservasi hutan di Indonesia, dan Kalimantan merupakan area prioritas yang dipilih,” ujar Robert usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Cornelis di Ruang Rapat Praja 1, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (16/2).
Budget tersebut untuk melindungi hutan dan tanah gambut yang ada di Kalimantan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan. Proyek itu berfokus pada peningkatan fungsi hutan secara berkelanjutan.
“Program ini juga memberikan mata pencaharian bagi masyarakat di sekitar hutan, membantu mereka bercocok tanam karet, cengkeh, vanila, dan lada. Ini upaya mendukung Bapak Gubernur Kalimantan Barat untuk melindungi hutan dan membantu Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim,” tegas Robert.
Gubernur Cornelis menyambut baik upaya pemerintah AS membantu Indonesia, khususnya Kalbar, itu. Ia pun memberikan ruang kepada Negara Paman Sam tersebut untuk menjamah peluang berinvestasi di wilayahnya.
“Mudah-mudahan orang Amerika Serikat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), bisa berinvestasi di Kalbar ini,” harap Cornelis.
Dalam kunjungannnya ke Kalbar selama dua hari, Dubes AS juga mendatangi American Corner di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak dan meninjau panen bakau yang tersertifikasi FSC di Rasau Jaya dan berikut hutan akasia.
Kunjungi Walikota Pontianak
Di Kota Pontianak, setelah melihat dan mendengar langsung pemaparan Walikota Sutarmidji, Dubes AS Robert Blake melontarkan pujiannya. Ia menganggap Sutarmidji berhasil membangun Kota Pontianak.
“Bila ada rombongan warga Amerika yang datang ke saya, maka saya akan menjelaskan kepada mereka, bahwa pemimpin-pemimpin terbaik yang ada di Indonesia adalah para walikota. Presiden Jokowi merupakan salah satu contohnya, Walikota Pontianak juga merupakan salah satu contoh pemimpin terbaik di Indonesia,” ujar Robert usai pertemuan dengan Sutarmidji di Kantor Walikota, Selasa (16/2).
Kedatangan Robert ke Kota Pontianak untuk berdiskusi. Dalam pengamatannya, Kota Pontianak sudah cukup maju. Atas dasar itulah dia mengeratkan lagi hubungannya dengan Walikota Pontianak.
Robert sudah menjadwalkan kunjungannya di 10 kota di Indonesia, termasuk Pontianak. “Kita sudah memiliki American Corner di Universitas Tanjungpura (Untan). Saya mengatakan kepada Bapak Walikota bahwa kami sangat tertarik sekali untuk bisa bekerjasama lebih lanjut, seperti di bidang pembangunan, bisnis maupun di bidang smart city. Tentunya bisa berdampak positif dari kerjasama ini,” jelas Robert.
Walikota Sutarmidji mengatakan, kedatangan Dubes AS untuk mencari tahu lebih jauh tata kelola pemerintahan di Kota Pontianak. Terutama terkait perizinan, investasi, kreativitas anak muda serta program lainnya.
Tak hanya itu, AS juga menawarkan kerja sama program smart city. Sementara program tersebut sudah diwujudkan. Smart city saat ini sedang tahap penyempurnaan.
“Saya dengan senang hati menerima tawaran itu sepanjang untuk perbaikan dari smart city yang sudah kita terapkan,” ujar Sutarmidji.
Menurutnya, Pontianak dinilai sebagai salah satu dari 10 kota di Indonesia yang menjadi prioritas dari pengembangan hubungan kerja sama dengan AS. “Saya yakin melalui kerja sama ini membuat Kota Pontianak akan lebih maju dan berkembang lagi,” tegas Sutarmidji.
Laporan: Isfiansyah, Gusnadi
Editor: Hamka Saptono