Istri Pergi Melayat Suami Jadi Mayat

GANTUNG DIRI. ‎Jajaran Polsek dan Puskesmas Semparuk didampingi Warni, memeriksa kondisi Firdaus di rumah duka, Kamis (14/1). RISMANTO GINTING FOR RAKYAT KALBAR

eQuator – Sambas-RK. Pergi melayat di kediaman tetangganya yang meninggal, menjadi perintah terakhir Firdaus, 42, kepada Warni, 40, istrinya.

Pulang menyelawat, Warni dikejutkan dengan ditemukkannya jenazah suaminya yang gantung diri di dapur rumahnya menggunakan tali nilon, Kamis (14/1) sekitar pukul 09.00. Warni pun berteriak minta tolong kepada Muttaqien, 30, Ketua Rt 14 Rw 05, Dusun Sepinggan Besar, Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk.

“Korban yang merupakan buruh bangunan telah gantung diri saat istrinya pulang ke rumah. Diduga faktor ekonomi,” kata Iptu Rismanto Ginting, Kapolsek Semparuk, kemarin.

Ayah tiga anak ini diturunkan oleh istrinya bersama ketua RT secara tergesa-gesa. Mereka berharap Firdaus masih bias diselamatkan. Setelah diperiksa tim medis Puskesmas Semparuk, Firdaus dinyatakan sudah meninggal.

Iptu Rismanto menegaskan, Firdaus murni bunuh diri. Dari hasil visum Puskesmas Semparuk, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan di tubuhnya. Kemudian terlihat jelas lingkar tali di leher, lidah menjulur keluar dan mata tertutup. “Dari keterangan istri korban dan ketua RT, beberapa hari sebelum kematian, korban sering menyendiri dan kebingungan, diduga faktor ekonomi,” ungkapnya. (edo)