eQuator.co.id – Frustasi dan bingung. Pria asal Ngaglik si Donwori, 40, memutuskan untuk vasektomi. Dia pasrah karena harapannya untuk memiliki anak kedua tidak pernah disetujui oleh Sephia, istrinya, 40. Sephia memilih tubektomi atau KB steril supaya tidak hamil lagi.
DONWORI sungguh kecewa dengan keputusan Sephia yang tanpa izinnya melakukan proses tubektomi. Hampir 15 tahun lamanya, Donwori meminta sang istri hamil lagi. Sayangnya, ketika sudah terlambat datang bulan, Sephia memilih minum obat sampai jamu-jamuan untuk melancarkan datang bulan. Apalagi, jika sudah ditemukan tanda merah dua di test pack, Sephia bisa langsung datang ke dukun dan dokter untuk menggugurkan kandungannya.
“Usai melahirkan Mira, 13, (anak pertama), istri sudah tidak mau hamil lagi,” kata Donwori.
Waktu dulu, alasan menolak hamil lagi, Sephia masih trauma. Beberapa tahun kemudian, ketika Donwori minta hamil lagi, Sephia menolak karena masih sibuk kerja. Karena kesibukan bekerja, kalau siang hari si Mira dititipkan di tempat penitipan anak.
Secara materi keduanya sangat kekurangan bahkan rumah juga masih kontrak. Lambat laun perekonomian mereka membaik dan akhirnya bisa membeli rumah di kawasan Lidah Kulon. Lagi-lagi ketika Donwori minta punya anak lagi, Sephia menolak. “Alasannya sudah berumur. Berkali-kali saya bertengkar dengan istri, capek sudah,” kata pria yang bekerja sebagai guru itu.
Puncak kemarahan Donwori, kala Sephia memutuskan untuk melakukan tubektomi. Sephia melakukan tanpa persetujuan dirinya. Sontak Donwori marah dan kesal. Donwori pun langsung mengajukan talak cerai di Pengadilan Agama, Klas 1A Surabaya, pada Desember lalu.
Sayangnya, proses sidang dan mediasi yang berbelit justru membuat keduanya cinta lagi. Meski sudah tubektomi, Sephia mengaku masih mencintai suaminya. Sephia membuat pernyataan tidak akan menikah lagi pasca bercerai dengan Sephia.
“Dari situ saya mulai kasihan istri. Dia juga menyerahkan dan mengatasnamakan hartanya atas nama Mira,” jelasnya.
Melihat sang istri yang sudah tak berdaya, Donwori mulai luluh hatinya. Donwori berjanji akan setia dan tidak akan meninggalkan istrinya. Sang istri sudah melakukan tubektomi. “Saya juga akan melakukan vasektomi. Biar saya tidak nakal lagi,” jelasnya. Sebab, sebelum hatinya luluh atas sikap Sephia, Donwori sempat memikirkan akan menikah lagi.
Di usia yang menginjak 40 tahun, Donwori masih greng-greng-nya. Donwori juga sempat selingkuh dengan rekan-rekannya. Salah satu wanita sempat menjalin hubungan dengan Donwori dan akan menuju ke jenjang serius. “Saya tidak mau menyakiti hati istri saya. Kalau istri emang emoh punya anak lagi, saya juga tidak menyalurkan ke wanita lainnya. Mungkin salah satu cara yang tepat untuk menghindari kenakalan saya yakni dengan vasektomi,” jelas dia ketika menarik berkas talak cerainya di PA.
Menurut Donwori, selain tidak lagi bisa membuahi dengan alasan biar kondisi sama dengan sang istri. “Orang tubektomi katanya gairah seksnya menurun. Saya berharap gairah saya menurun, biar tidak nakal di jalanan,” kata Donwori yang ternyata juga hobi ‘jajan’ sembarangan (*/no)
Umi Hany Akasah
Wartawan Radar Surabaya