eQuator – Nanga Pinoh-RK. Kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi patut diapresiasi. Pasalnya kegiatan fisik 2015 rampung semua. Baik yang menggunakan anggaran APBD murni maupun APBD perubahan. Ironisnya, karena anggaran defisit sehingga banyak proyek yang belum bisa terbayarkan.
“Insya Allah, fisik seratus persen selesai semua. Tapi masalah anggarannya ini, informasinya banyak yang tidak bisa terbayar karena defisit,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi, Hinduansyah di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Hinduansyah mengatakan, untuk pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) pekerjaan fisik yang menggunakan APBD murni batas waktu terakhir pada 15 Desember lalu. Pada waktu itu juga harus sudah masuk ke DPPKAD.
“Kita hanya mengajukan seluruh pekerjaan fisik yang menggunakan APBD murni ke DPPKAD pada tanggal 15 Desember. Kita hanya mengajukan saja, sementara yang memiliki kewenangan untuk pencairannya DPPKAD,” cetusnya.
Menurutnya, pekerjaan yang dialokasikan dari APBD perubahan pelaksanaannya sudah selesai 20 Desember ini. Oleh karena itu kontraktor yang melaksanakan proyek fisik APBD perubahan mengikuti tanggal yang telah ditetapkan.
“Ini semuanya sudah selesai. Kita harapkan para kontraktor yang mengerjakannya bisa segera menyelesaikannya sesuai dengan kontrak masing-masing tanpa mengurangi kualitas,” lugasnya.
Sementara itu, terkait pencairan anggaran, Hinduansyah tidak bisa menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi. Namun dirinya mengaku mendapatkan informasi banyak yang belum bisa cair. Namun apa alasan sebenarnya dirinya tidak mengetahuinya.
“Saya tidak tau apa alasannya. Sebab pihak DPPKAD-lah yang lebih mengetahui kondisi keuangan Melawi. Kita hanya mengeluarkan surat perintah mencairkan. Tapi cair tidaknya kami tidak bisa memastikan,” elaknya.
Reporter: Sukartaji
Redaktur: Andry Soe