eQuator – KETAPANG-RK. Menyikapi kasus pencabulan di Ketapang, Anggota DPRD Ketapang, Irawan mengaku prihatin dengan kondisi ini, Menurutnya kasus pencabulan yang terjadi di Ketapang sudah merupakan hal yang luar biasa dan bisa di kategorikan berbahaya.
“Ini sudah luar biasa, semua pihak terkait harus sigap menyikapi ini, agar kasus yang merenggut masa depan anak tidak kembali terjadi,” tegas Irawan kepada wartawan kemarin.
Legislator NasDem ini, mengatakan, tidak hanya tindakan hukum setelah kejadian yang dilakukan,Tindakan preventif dan persuasif melalui sosialisasi dampak dan penyebab terjadinya kasus pencabulan juga harus dilakukan agar dapat mengantisipasi kejadian serupa terjadi.
“Terjadinya kasus pencabulan lantaran akibat dari tidak terkontrolnya peredaran foto maupun video porno yang ada, selain itu lainnya kurangnya pengawasan orangtua terhadap anak,” katanya.
Ia menilai, orangtua punya peran penting untuk menjaga anak-anaknya, ia berharap orangtua berperan aktif dalam menanggulangi kejadian-kejadian serupa, selain orangtua pemerintah juga diminta aktif mensosialisasikan dan memberi pemahaman kepada masyarakat khususnya orangtua akan agar dapat mengawasi anak-anak dan juga peran. pemerintah dalam membasmi peredaran foto maupun video porno.
Sebelumya, pendamping Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), Hartati, mengatakan, jumlah anak yang berhadapan dengan hukum di Ketapang terbilang cukup tinggi. Mantan anggota DPRD Ketapang periode 1999-2004 ini menjelaskan, khusus kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak terdapat 13 kasus sejak Januari hingga awal November 2015. Bahkan, tiga pelakunya juga masih anak-anak. (jay)