Sintang-RK. Remaja merupakan masa anak mulai menjadi seorang yang lebih dewasa. Ini masa yang paling rawan. Karena mudah terkontaminasi dengan kejahatan dan efek negatif yang berkembang di masyarakat.
“Remaja mudah terkontaminasi Narkoba, seks bebas dan lainnya,” ingat Jarot Winarno, Bupati Sintang ketika membuka Jambore Kader Remaja Kesehatan tingkat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanjungpuri, di Aula MTs Negeri Sintang, Sabtu (20/2).
Olehkarenanya, menurut Jarot, kegiatan seperti Jambore Kader Remaja Kesehatan patut diapresiasi. Karena berisikan pengarahan serta pengetahuan bagi remaja-remaja yang menjadi kader kesehatan.
Setelah mengetahuinya, tambah dia, tentunya diharapkan mereka dapat menghindari Narkoba, tidak melakukan hubungan terlarang. Sebab, semuanya ini bisa merusak moral bangsa yang telah besar.
“Ayo kita sama-sama mengontrol secara benar, agar remaja-remaja, penerus bangsa ini, tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif. Kepribadian remaja harus diluapkan dan jangan dibatasi, tetapi harus dengan pengawasan yang begitu ekstra,” ajak Jarot.
Dia juga mengajak semua pihak untuk sejak dini menanamkan hal-hal positif kepada generasi muda. “Sehingga tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang negatif, dan dapat menyesatkan anak bangsa kita di masa akan datang,” papar Jarot.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sintang, Harysinto Linoh mengatakan, Jambore ini untuk membentuk kader-kader remaja yang sehat dengan cara memberikan motivasi, penyuluhan, serta pengetahuan. “Agar remaja terhindar dari segala perbuatan yang bisa merusak moral atau kesehatan manusia,” jelasnya.
Melalui program Jambore Kader Remaja Kesehatan ini, jelas Sinto, diharapkan terbentuk Agen Perubahan (Agent of Change) menuju generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas. “Saat ini ada 100 kader dari berbagai sekolah di Sintang,” ungkapnya.
Laporan: Achmad Munandar
Editor: Mordiadi