Khawatir Moralitas ABG Jaman Now

Remaja Bermesraan di Ruang Publik, Warga Pontianak

TEMPAT UMUM. Para pengunjung sedang berenang di Kolam Renang Muara Kapuas, Pontianak Barat, Minggu (19/11). Maulidi Murni-RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Jengah dengan kelakuan beberapa pasang remaja yang peluk-pelukan mesra di Kolam Renang Muara Kapuas, Kecamatan Pontianak Barat, akhirnya pemilik akun Facebook Neng Utty melakukan komplain terbuka. Keluhannya tersebut ditanggapi Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

“Misi admin (administrator), semoga dibaca sama pengelola kolam renang Jeruju (Muara Kapuas,red), ini pas hari Jumat,” tulisnya di akun Pontianak Informasi, pekan lalu, sambil memposting foto sejumlah anak baru gede (ABG) yang bermesraan di kolam renang tersebut.

Utty merasa risih dengan perbuatan para remaja itu. “Tolong dikondisikan ni ABG jaman now,” lanjutnya.

Imbuh dia, “Gak cuma kaya’ di foto, malah ada yang ciuman dan bla bla”.

Menurutnya, hal tersebut tak pantas dilakukan di kolam renang publik. Pasalnya, banyak pengunjung yang membawa anak-anak. Dan, anak-anak tersebut pasti melihat kejadian tersebut.

Bukan berarti dia diam saja melihat kelakuan para ABG saat itu. Ia menyatakan telah berusaha menegur mereka. Namun, jawaban para ABG tersebut semakin membuatnya geleng kepala.

“Eh malah ngejawab “Mbak nih kaya’ tak pernah muda jak,” tulis Utty.

Mungkin sambil mengelus dada ketika menulis hal ini, ia mengakui pernah muda. “Lahir mah gak Iangsung tua, pernah pacaran, tapi gak seperti ini,” terangnya.

Kata dia, jika kolam renang tersebut milik pribadi, ya terserah pemiliknya mau ngapain. “Mau nungging, jungkir balik kek, gak saya usik, ini tempat umum dan banyak anak-anak kecil juga, jadi males mau kesini lagi,” tandas Utty.

Dihubungi Minggu (19/11), Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menanggapi komplain Utty. Ia menegaskan akan memberikan teguran kepada pengelola kolam renang.

“Saya akan berikan peringatan terakhir, tidak pakai satu-dua-tiga. Kalau masih terjadi hal-hal seperti itu saya akan menempatkan petugas di sana. Kalau masih dalam satu bulan terulang, saya akan tutup (operasional kolam renang,red). Bisa sementara atau selamanya,” tegasnya.

Ruang publik, pemilik akun Twitter @BangMidji ini menyatakan, merupakan tempat bermain anak-anak. Jadi, jangan sampai dijadikan tempat yang tidak pas untuk anak-anak.

“Anak-anak (ABG jaman now yang disebut Utty,red) yang itu pun, kalau masih buat model kayak gitu saya suruh angkut sama Pol PP. Angkut saja, kita Tipiring (sanksi tindak pidana ringan), yang punya harus ngontrol dan menjaganya,” ujar dia.

Intinya, Wali Kota Pontianak dua periode ini menandaskan, siapa saja yang berbuat tidak pantas di tempat umum akan diberikan sanksi. Midji mengaku tak main-main dengan masalah moralitas di kota yang dia pimpin ini.

“Termasuk di taman kota. Taman kota sudah, Taman Alun-Alun Kapuas sudah beberapa kita Tipiring,” pungkasnya.

Dikonfirmasi, pemilik Kolam Renang Muara Kapuas, Widodo menyatakan, memang tidak menutup kemungkinan pengunjung di kolam renangnya berbuat hal-hal tidak senonoh. Dalam arti tidak enak dipandang atau tidak menyenangkan bagi pengunjung lainnya.

“Tapi ini, alhamdulillah, kita langsung tindaklanjuti. Bahkan mereka langsung disuruh naik, karena mereka malu langsung keluar,” tutur Widodo ditemui di kolam renangnya.

Ia menegaskan, pihaknya tidak menginginkan hal-hal tak senonoh dipertontonkan di kolam renangnya. Sebab, Widodo memang mengemas kolam renang itu sebagai tempat bermain anak-anak.

Selain itu, ia berupaya agar kolam renangnya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Pontianak Barat. Supaya pinggiran Sungai Kapuas di Kota Pontianak bisa jadi tempat wisata.

Dengan jiwa besar, Widodo menyatakan dirinya merasa terbantu dengan terungkapnya kejadian ABG jaman now bermesraan di kolam renangnya itu ke publik. “Kritik ini menjadi sumbangan buat saya. Kolam semua sudah dijaga, jika kemarin itu kecolongan, sudah sempat ditegur, saya tidak tahu identitas (para ABG)-nya ,” paparnya.

Lanjut dia, memang hari Jumat tersebut tempat usahanya buka setengah hari. Begitu ramai pengunjung yang datang, ia memperkirakan mencapai ratusan.

“Mungkin karena saking banyaknya (jadi kecolongan,red), kalau tidak ada (berita) ini, mungkin saya tidak koreksi,” terang Widodo.

Dengan kritik dari pelanggan dan teguran wali kota, ia memastikan kedepannya akan mengintensifkan pengawasan di kolam renangnya itu. Para petugas jaga di empat kolam renang sudah diberi pengertian. Menurut Widodo, selama ini pihaknya fokus menjaga keselamatan anak-anak yang berenang.

“Ditegur saya sangat setuju, ini demi meningkatkan pariwisata kita, apalagi izin semua dari Pemkot,” tukasnya.

Ia berterima kasih telah diingatkan. “Saya jadi ada kekuatan untuk melarang mereka. Jadi semacam ada legalitas saya untuk melarang,” tandas Widodo. Yang terjadi hari itu, ia menekankan, adalah ketidaksengajaan.
Laporan: Maulidi Murni

Editor: Mohamad iQbaL