Industri Pariwisata Berbasis Budaya

IMLEK. Bupati Mempawah, Gusti Ramlana menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek di Kelenteng Tri Dharma Bakti, Kecamatan Sungai Pinyuh, Senin (4/2). Ari Sandy

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan aset budaya Kabupaten Mempawah yang beragam. Potensinya sangat berpengaruh dalam pengembangan industri pariwisata berbasis budaya.

“Guna mencapai harapan tersebut, kami mengajak semua pihak bersama-sama berpikir dan bekerja lebih keras untuk mengemas potensi wisata budaya di Kabupaten Mempawah,” ucap Bupati Mempawah, Gusti Ramlana ketika menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2570 di Kelenteng Tri Dharma Bakti, Kecamatan Sungai Pinyuh, Senin (4/2).

Ramlana menilai, Imlek merupakan khazanah budaya milik Kabupaten Mempawah yang juga terus dikembangkan, terlebih dalam rangkaian mempersiapkan Kabupaten Mempawah dalam kunjungan wisata. “Saya bersyukur pariwisata dari tahun ketahun semakin meningkat. Dimana ini semua berkat kebersamaan, persatuan dan kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan,” paparnya.

Dia menegaskan, khazanah budaya Kabupaten Mempawah harus ditingkatkan dan dikembangkan bersama-sama. “Saya mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Mempawah, agar senantiasa memberikan perhatian dan terus-menerus menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang ada, guna pembentukan karakter dan jati diri bangsa menuju masyarakat yang bermartabat serta sejahtera lahir dan batin,” tuturnya.

Sementara itu,  Ketua Panitia, Kok Sau Min megucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mensukseskan pelaksanaan Festival Imlek. Dia berharap perayaan Imlek menjadi momen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, demi pembangunan Kota Mempawah yang lebih baik. “Saya senang pelaksaan Imlek bisa berlangsung tertib, aman dan lancar. Ini menandakan rasa kebersamaan dan persatuan di Mempawah sangat kuat,” ucapnya.

 

Reporter: Ari Sandy

Editor: Yuni Kurniyanto