eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sekitar 157 perwakilan klub motor serta para peninjau menghadiri Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalbar yang berlangsung di Aula Takalar, Grand Mahkota Hotel, Pontianak, Sabtu (27/1). Hasil Raker tersebut, IMI akan mengelola sirkuit permanen di Komplek GOR Pangsuma Pontianak yang bakal dibangun Pemprov Kalbar.
“Untuk sirkuit akan dibangun sepanjang 1,2 Km, pengelolaan akan diberikan kepada IMI Kalbar. Bahkan ada masukan dari Kepala Disporapar (dinas pemuda, olahraga, dan pariwisata) Kalbar, dia mengharapkan sirkuit di GOR sekelas nasional,” ungkap Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI Kalbar, Yuliansyah.
Pembangunan sirkuit tersebut sudah dikoordinasikan dengan Kepala Disporapar, Kartius, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar, Bride Suryanus Alorante. Survei lapangan pun telah dilakukan.
Pembangunan fasilitas sirkuit permanen, lanjut Yuliansyah, juga dilakukan pihaknya untuk mengakomodir pembalap muda Kalbar. Hal ini adalah salah satu target IMI tahun ini.
Ditambahkannya, Sekretariat IMI Kalbar terbuka untuk siapa saja. Karena tahun ini kepengurusannya fokus di pembenahan sirkuit, untuk balapan motor akan diadakan di Pontianak. Balapan motor GTX (grasstrack) juga di Pontianak, sedangkan sekolah balapnya direncanakan di Ketapang.
“Atlet balap Kalbar yang sudah go nasional ada dua orang, kategori MP (motorprix) diwakili Yosi yang sudah sampai ke Jurnas (kejuaraan nasional), dan untuk GTX ada Edo,” ucap Yuliansyah.
Pada tahun 2018, selain pembangunan sirkuit, kegiatan otomotif yang dikolaborasikan dengan sektor pariwisata dan sosial juga diagendakan. Diantaranya Bike Week.
“Ada pesan dari teman komunitas motor gede, akan diadakan pada tanggal 22-25 Februari. Kita sudah memberi surat tembusan kepada Pengurus Pusat IMI untuk mengundang para Ketua Pengprov IMI se-Indonesia untuk mengirim komunitas motor besar ke Kalbar. Rencananya dihadiri tamu dari lima negara Asia,” paparnya.
Agenda besar lainnya adalah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sintang. Yuliansyah mengatakan, Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang juga pecinta otomotif telah siap mengadakan Porprov di 2018. Yuliansyah berharap, IMI dapat melakukan balap motor di Kabupaten Sintang.
Tidak hanya Raker, pada kesempatan itu IMI juga memberikan awards (penghargaan) pada sejumlah kategori pembalap. Diantaranya Pembalap Motoprix Terbaik, Pembalap Grasstrack Terbaik, Pembalap Motoprix Berprestasi Nasional, dan Pembalap Grasstrack Berprestasi Nasional.
Awards juga diberikan untuk tim. Yakni Team Balap Motoprix Berprestasi Nasional, Team Balap Grasstrack Berprestasi Nasional, maupun Team Balap Motoprix dan Grasstrack Terbaik. Para pendukung acara pun mendapat penghargaan. Seperti Penyelenggara Event Terbaik, Photografer Terbaik, Klub atau Komunitas Terbaik, Sponsor Pendukung Kegiatan IMI Kalbar dan Tokoh Pembina Otomotif Kalbar.
“IMI Awards ini langkah memancing para pembalap, dengan gebrakan ini memberikan mereka surprise, semoga semakin memacu kemauan mereka mencapai prestasi yang kita inginkan. Saya berharap kita bisa memberikan yang terbaik,” demikian Yuliansyah.
Acara Rakerprov IMI ini terlihat didukung penuh oleh Pemprov Kalbar. Pj. Gubernur Doddy Riyadmadji terlihat hadir didampingi Kepala Disporapar Kalbar, Kartius, dan Kepala Dinas PUPR, Bride S. Alorante.
Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji berharap, Rakerprov IMI Kalbar dan IMI Awards 2017 mengakomodasi dan merumuskan berbagai aspirasi dan kebutuhan organisasi akan program kerja kedepan. “Pengelolaan organisasi, khususnya olahraga, saat ini tidak dapat dilepaskan dari perhatian dan peran serta penilaian masyarakat. Penilaian masyarakat itu sendiri cenderung berdimensi pada prestasi, sementara banyak parameter yang harus dijalankan organisasi dalam upaya mencapai prestasi,” papar Dodi dalam sambutannya.
Imbuh dia, “Dengan demikian, jelas artinya bahwa akhir dari proses pembinaan organisasi adalah prestasi, karena prestasi merupakan capaian tertinggi dalam pembinaan olahraga”.
Berangkat dari pemikiran tersebut, lanjut Dodi, pelaksanaan Raker jadi bagian strategis dalam upaya pencapaian sasaran organisasi. Penetapan sasaran hendaknya selektif dan efektif agar pemberdayaan seluruh potensi organisasi akan berlangsung produktif dan efisien.
Mantan Kapuspen Kemendagri ini mengatakan, Raker hendaknya mengangkat isu terkini keolahragaan. Di samping olahraga berdimensi prestasi, juga menjadikan olahraga sebagai budaya di tengah masyarakat.
“Masyarakat berhak tahu setiap perkembangan organisasi olahraga, hal ini penting untuk mendorong organisasi menjadi sehat dan transparan di dalam pengelolaannya. Demikian pula evaluasi program kerja, harus mampu meningkatkan pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik dan menyempurnakan hal-hal yang belum terlaksana selama masih relevan dengan visi dan misi organisasi,” pinta Dodi.
Ia percaya sumber daya manusia di IMI Kalbar merupakan personalia yang memang benar-benar memiliki kualifikasi untuk membina organisasi. Dodi pun mengajak kepada semua yang hadir untuk menjadikan Kalbar sebagai provinsi yang kondusif di dalam proses pembangunan daerah untuk memperkuat ketahanan nasional bangsa.
“Ini dapat diraih melalui pembangunan sektor keolahragaan karena olahraga terkait dengan pembangunan mental dan karakter individu yang sportif, jujur, semangat kerja bersama, dan kerja keras. Apabila seluruh komponen mampu bersinergi dengan baik, tentu olahraga di Kalbar akan berkembang maksimal,” sebutnya.
Dodi juga mencatat bahwa IMI yang pengurusnya mulai memikirkan kemandirian dalam pengelolaan organisasi bisa bekerja untuk membesarkan para olahragawan balap sepeda motor. “Hal tersebut, tentu saja, akan berpengaruh positif untuk menghindari anak muda yang balapan liar. Dengan wadah yang resmi ini, saya kira IMI bisa berkarya memfasilitasi orang-orang yang ingin berprestasi di bidang balap,” tegasnya.
Salah seorang Pembina IMI Kalbar yang dilantik kemarin, Raja Sapta Aji, yakin otomotif di Kalbar pasti maju. Progres dan proses pasti ada.
“Kemajuan-kemajuan yang ada di sini, saya lihat dari daerah lain tidak kalah, sangat eksis,” tutur putra tokoh Kalbar, Oesman Sapta Odang (OSO) ini.
Aji berpandangan, fasilitas yang mungkin dapat dikembangkan atau kategori baru balapan adalah gokart. Ia optimis IMI Kalbar bisa mewujudkan mimpi memiliki sirkuit berskala nasional jika dilakukan bersama-sama.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Mohamad iQbaL