-ads-
Home Rakyat Kalbar Ikan dari Sungai Kapuas di Sintang Masih Layak Konsumsi

Ikan dari Sungai Kapuas di Sintang Masih Layak Konsumsi

Ikan dari Sungai Kapuas di Sintang Masih Layak Konsumsi

Kepala DKPP Sintang, Zulkarnaen

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Air Sungai Kapuas dan Melawi yang mengalir di Kabupaten Sintang, diduga terkontaminasi mercuri dari Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Tentu saja kondisi ini dikhawatirkan berpengaruh terhadap biota di perairan tersebut.

Kendati demikian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sintang, Zulkarnaen mengklaim zat mercuri tak sampai membahayakan ikan-ikan di sungai tersebut. Bahkan masih layak dikonsumsi.

“Sungai yang ada belum terlalu banyak terkontaminasi dengan mercuri. Sehingga dengan begitu, ikan masih layak untuk dikonsumsi masyarakat,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar, Senin (28/1).

-ads-

Dia juga mengakui, aktivitas PETI ini memang sudah cukup lama. Namun mercuri belum begitu mengkontaminasi dengan kehidupan yang ada di dalam sungai terpanjang di Indonesia tersebut.

“Kalau sudah parah terkontaminasi itu, ikan bisa punah. Kalau masih ada, berarti itu belum terlalu. Pada kenyataannya sekarang masih banyak ikan di sungai kita,” terangnya.

Disinggung terkait uji kelayakan ikan agar dapat dikonsumsi dari air sungai yang telah terkontaminasi dengan mercuri, Zulkarnaen menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan itu.

“Sudah ada staf kita yang turun ke lapangan untuk melakukan pengujian. Selama ikan tidak kejang-kejang di air, tidak timbul, matanya masih bagus, itu bertanda masih layak,” katanya.

Dia juga mengatakan, bahwa ada tiga kategori ikan yang tak layak untuk dikonsumsi, yakni ikan hasil menuba, meracun dan menyeterum.

“Kalau tiga itu sudah jelas tidak boleh, karena mengandung racun. Tentu berbahaya bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya,” kata dia.

Maka dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat Sintang tidak melakukan cara tangkap ikan seperti itu. Karena selain dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, tentu juga dapat merusak lingkungan.

“Mari kita wujudkan Sintang lestari. Jangan rusak lingkungan dengan cara-cara yang tidak benar,” pungkasnya.

 

Laporan : Saiful Fuat

Editor : Andriadi Perdana Putra

Exit mobile version