eQuator – Batam-RK. Kejahatan dengan cara penipuan isi pulsa kembali marak di Batam. Kali ini modusnya, pelaku mengaku sebagai teman lama dan mengganti nomor baru. Biasanya pelaku akan sangat mengetahui tentang keseharian korbannya, mulai dari pekerjaan, hingga kehidupan sehari-hari.
Usai berbasa-basi dengan korban, pelaku selanjutnya meminta bantu korbannya untuk mengisi pulsa. Saat itu juga korban akan terhipnotis dan menuruti semua perintah pelaku. Seperti yang dialami, Gusniati, warga Bengkong. Tanpa berpikir panjang langsung mengisi pulsa sebanyak enam kali nomor berbeda.
“Awalnya pelaku berpura-pura mengenal saya. Pelaku tahu persis tentang saya. Saya tidak sadar kalau sudah mengisi pulsa sebanyak enam kali transaksi,” kata Gusni tak percaya menjadi korban penipuan.
Menurutnya, ia baru tersadar ketika pemilik konter pulsa sudah tidak mau lagi mengirim pulsa ke nomor yang diminta Gusni. Alasanya, korban belum membayar bon dengan total Rp 700 ribu.
“Enam kali pengisian, lima kali dengan nominal Rp 100 ribu dan satu kali nominal Rp 200 ribu,” sebutnya seperti dikutip dari batampos.co.id (JPNN.com Group), Sabtu (28/11).
Sementara itu, Doni, pemilik konter pulsa mengaku heran melihat korban mengisi pulsa sambil menelpon seseorang. Setiap kali pulsa dikirim, pelaku akan meminta lagi dan ironisnya, korban tanpa berpikir panjang akan langsung menuruti permintaan pelaku. “Saya lihat, korban seperti linglung,” ucapnya.
Doni mengaku, penipuan ini merupakan modus baru, karena pelaku terang-terangan meminta pulsa kepada korbannya. Awalnya ia tak menyangka kalau Gusni menjadi korban penipuan. Pasalnya, saat menelpon, mereka terlihat saling kenal. “Baru ketika mengisi kelima saya yakin korban kena hipnotis,” jelasnya. (jpnn)