Hari Terakhir Menjabat, Adrianus Kemudikan Excavator

DIIRINGI RAKYATNYA. Masyarakat sekitar Desa Kayu Ara, Kecamatan Mandor, menyaksikan Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengemudikan excavator saat ia me-lauching pembangunan jalan menuju KIM, Senin (5/9). Antonius-RK

eQuator.co.id – Mandor-RK. Mengakhiri tugas sebagai Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot meresmikan Kantor Badan Pengelola Kawasan Industri Mandor (KIM), Senin (5/9). Juga me-launching pembangunan jalan menuju tempat pemusatan pengolahan industri tersebut.

Adrianus bahkan menyempatkan diri mengoperasikan excavator di kawasan yang mengambil tempat di Desa Kayu Ara, Kecamatan Mandor, itu. Kendaraan penggali yang dioperasikan Adrianus kontan diiringi ribuan masyarakat setempat.

Harapan warga Mandor memang besar atas berdirinya kawasan tersebut. Seorang warga, Randi, berharap jalan yang akan dibangun menuju KIM itu cepat selesai. Demikian pula KIM-nya sendiri.

“Kami masyarakat sangat membutuhkan pekerjaan. Kalau memang KIM ini sudah dibangun, kami berharap bisa bekerja di KIM tersebut,” tuturnya.

Setakat ini, mencari pekerjaan sulit. Terlebih di Kecamatan Mandor yang dulunya hanya mengandalkan tambang emas yang saat ini lahannya sudah habis.

“Semoga banyak menerima tenaga kerja,” harap Randi.

Peresmian kantor badan pengelola KIM ditandai penandatanganan prasasti, Bupati Adrianus disambut dengan upacara disertai tarian adat Dayak dan kuda lumping. Ia terlihat gembira. Baginya, upaya pembangunan KIM tinggal selangkah lagi sebab semua persyaratan hampir beres. Mulai dari pembebasan lahan sampai ke pembangunan kantor badan pengelola.

“Target kita seharusnya akhir tahun lalu sudah selesai, tapi ternyata kita harus berkerja keras dan banyak yang harus dibenahi. Kita boleh berharap, akhir tahun ini, sertifikat pengelolaan sudah selesai,” ujarnya.

Di akhir tahun, ia meminta semua pengerjaan jalan juga beres. Karena KIM terbagi dua: KIM I dan KIM II. Untuk saat ini difokuskan pada KIM I.

“Jangan sampai ada masalah di KIM. Apalagi dengan hukum. Jika ada yang belum selesai, harus diselesaikan,” pinta Adrianus.

Dikatakannya, pengaruh utama keberadaan KIM untuk tenaga kerja disumbangkan oleh sektor-sektor yang terkait dengan keberadaan KIM tersebut. Sektor-sektor tersebut merupakan zona industri area komersil dan area perdagangan, kantor managemen pusat inovasi, media center, serta pekerjaan harian pada saat pembangunan konstruksi jika terisi penuh sesuai rencana. “Maka akan menambah dan memerlukan tenaga kerja,” tuturnya.

Laporan: Antonius

Editor: Mohamad iQbaL