eQuator.co.id – Pontianak-RK. Masyarakat mengeluhkan sejumlah harga barang serta sembako mulai merangkak naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. Tak pelak, Pemerintah Provinsi Kalbar beserta pemerintah kabupaten/kota perlu bersinergi melakukan langkah strategis guna meredam meroketnya harga kebutuhan masyarakat.
“Saya harap Pemerintah Provinsi Kalbar beserta pemerintah kabupaten/kota di Kalbar harus bersinergi melakukan sejumlah langkah strategis. Hal itu penting supaya bisa meringankan beban masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2017,” ucap anggota DPRD Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Kamis (15/12).
Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Sanggau-Kabupaten Sekadau ini berpendapat, langkah strategis yang bisa dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga barang dan sembako. Di antaranya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar serta menggelar pasar murah sembako di seantero kabupaten/kota di Kalbar.
“Saya optimis apabila langkah-langkah itu dilakukan pemerintah tentu akan meringankan beban masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan Natal dan Tahun 2017,” ulasnya.
Tak hanya itu, legislator PDI Perjuangan itu menuturkan, pemerintah perlu memantau jalur distribusi pasokan sembako maupun memantau keberadaan gudang penyimpanan sembako di Kalbar. Hal itu penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya penimbunan sembako dan lain sebagainya.
“Jangan sampai ada pedagang nakal yang melakukan penimbunan sembako menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. Apabila itu terjadi, kita minta aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas,” ucap Sudarno.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalbar, Neneng, S.Sos menuturkan, masyarakat mengeluhkan harga daging dan telur mulai merangkak naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.
“Saya minta pemerintah beserta dinas terkait hendaknya melakukan pengawasan serta pengontrolan pasar dan produk yang dipasarkan. Jangan sampai ada permainan harga yang membuat masyarakat dirugikan,” tegasnya.
Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Bengkayang-Kota Singkawang itu berpendapat, dinas terkait mesti bekerja maksimal untuk menyeimbangkan harga sembako di pasaran.
“Kebutuhan bahan pokok perlu diawasi. Karena kenaikan harga yang terjadi selama ini merupakan permainan harga di pasaran. Harga barang naik dan semakin naik mendekati hari raya atau hari besar keagamaan,” ucap legislator Partai Demokrat ini. (fie)