Harga Sayur Meroket

ilustrasi. net

eQuator – Mempawah. Meningkatnya permintaan berimbas pada naiknya harga sayur mayur. Kentang, tomat, kol dan sayur mayur lainnya mengalami kenaikan harga berkisar Rp 1.000 hingga Rp 3.000 per kilogram.

Selain di Pasar Jungkat, kenaikan harga juga terasa di Pasar Tradisional Sebukit Rama. Salah satu warga Mempawah, Imran, 37, menduga kenaikan harga beberapa jenis sayur mayur karena akhir tahun bertepatan dengan perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. “Kentang, tomat, kol, wortel dan beberapa sayur mayur lainnya terasa kenaikan pada beberapa waktu akhir-akhir ini,” ujarnya, Senin (28/12).

Dikatakannya, kenaikan harga terjadi pada sayur mayur yang bukan berasal dari lokal, namun didatangkan dari pulau Jawa. Pengaruh ongkos kirim dan faktor lain diduga menyebabkan kenaikan harga. “Mungkin sayur mayur didatangkan dari Jawa, apalagi permintaan pasar dari luar daerah meningkat di akhir tahun, tentu berpengaruh terhadap harga,” paparnya.

Sementara itu, salah satu pedagang sayur mayur, Jumila, 52, mengatakan harga cabai juga mengalami peningkatan. “Cabai dibeli di Pontianak saat ini mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Kemarin sekitar Rp 28 ribu sampai Rp 29 ribu. Sekarang sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 55 ribu per kilonya,” ungkapnya.

Jumilah menjelaskan, kenaikan tersebut mau tak mau membuat dirinya harus menaikkan harga jual. “Kalau saya jual dengan harga lama, maka saya akan rugi. Tentu saya ikut kenaikan tersebut dengan sangat terpaksa,” pungkasnya. (sky)