Sanggau-RK. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sanggau, Willibrodus Welly mengungkapkan para guru kontrak yang direkrut Pemda Sanggau bisa saja mendapat tunjangan sertifikasi.
“Makanya yang direkrut itu kita fokuskan pada mereka yang sudah S1 (strata satu). Supaya bisa kita usulkan ke pemerintah pusat supaya mendapat sertifikasi,” katanya, Kamis (19/11).
Disdikpora juga akan mencoba mengusulkan insentif-insentif lainnya, semisal tunjangan desa terpencil. “Jadi penghasilan mereka (para guru kontrak, red) bisa lumayan,” imbuhnya.
Artinya, selain gaji guru kontrak sebesar Rp1.2 juta per bulan, penghasilan guru kontrak pun akan bertambah dua kali lipat. Bahkan, Pemda Sanggau berencana akan menaikkan gaji guru kontrak menjadi Rp1,5 juta. “Gaji mereka bersumber dari APBD. Tapi kalau sertifikasi itu kan dari pemerintah pusat. Kalau itu terwujud, artinya mereka mendapatkan sekitar Rp3 juta per bulan. Belum lagi kalau ada tunjangan daerah terpencil,” bebernya.
Seperti diketahui, kabupaten Sanggau baru saja membuka pendaftaran perekrutan 350 guru kontrak untuk mengajar dari tingkat PAUD/TK hingga SLTP. Rencananya dalam dua atau tiga hari kedepan diumumkan. “Yang daftar hampir seribu orang,” ungkapnya.
Ada beberapa kriteria kelulusan antara lain: hasil tes, domisili pelamar yang diutamakan di lokasi yang bakal ditempatkan, dan honor di lokasi yang bakal ditempatkan. “Itu yang kita prioritaskan. Pendidikannya juga harus S1 pendidikan, supaya linear dengan lingkungan kerjanya. Namun untuk daerah Pala Pasang (kecamatan Entikong) kita berikan kebijakan boleh tamatan SMA, karena sulit mencari S1,” bebernya.
Para guru itu nantinya akan ditempatkan di 15 kecamatan se-kabupaten Sanggau. Hanya saja jumlahnya tergantung kebutuhan masing-masing kecamatan atau desa. “Kuotanya itu dilihat dari banyaknya sekolah. Seperti di kecamatan Kembayan itu kan sedikit, otomatis gurunya juga sedikit,” terangnya.
Diungkapkannya, kabupaten Sanggau saat ini kekurangan tiga ribu guru. Angka itu di luar dari guru yang bersatatus PNS saat ini. “Itu kalau kita bicara yang ideal dari jumlah sekolah yang ada. Guru yang berstatus PNS saat ini jumlahnya tiga ribu orang, hampir empat ribu. Kita menghitung yang PNS saja. Sedangkan guru honor BOS itu jumlahnya sekitar 1500 orang. Tapi gajinya ada yang Rp250 atau Rp300 ribu perbulan,” bebernya. (KiA)