Gubernur Sesalkan Polisi Mutilasi Anak

Kapolres Tak Tanggap Lihat Masalah Anak Buah

Drs Cornelis MH

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kasus polisi mutilasi anak kandung di Kabupaten Melawi menjadikan keprihatinan berbagai pihak, termasuk Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH. Menurutnya, itu tindakan yang sangat kejam.

“Itu urusan polisi, itu murni tindak pidana, jadi mereka yang mempunyai kewenangan untuk mengungkapnya,” ungkap Cornelis, Senin (29/2).
Secara logika, tindakan yang dilakukan pelaku sudah di luar kewajaran. Apa lagi pelakunya ayah kandung. “Mana pula orangtua boleh membunuh anak. Membunuh orang lain saja tidak boleh, apalagi anak,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Amri Kalam menilai multilasi terhadap anak kandung yang dilakukan oknum Polisi di Melawi tentunya harus menjadi perhatian bagi institusi kepolisian di Polres Kabupaten Melawi. Amri menganggap sebagai pimpinan Kapolres setempat dapat dikatakan tidak tanggap dalam melihat permasalahan anak buah. Ia menyayangkan peristiwa itu tidak bisa dicegah atau diantisipasi oleh Kapolres berserta jajarannya padahal jarak TKP dengan Rumah Dinas Kapolres Melawi sekitar 50 meter.
Anggota DPRD Kalbar Dapil tujuh (Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu) ini mengatakan semestinya respon cepat serta situasi tersebut harus sudah dapat dibaca apalagi kejadian berada di lingkungan Kepolisian. “Seharusnya sebagai pimpinan Kapolres bertindak cepat. Bagaimana mau mengamankan Kamtibmas kabupaten Melawi yang berjumlah 11 kecamatan dan 169 desa. Sementara mengamankan anak buah tidak bisa,” ujarnya.
Ia berharap kedepannya, seluruh jajaran kepolisian di Kalbar untuk lebih intensif lagi dalam melakukan pembinaan mental dan spritual terhadap anggotanya dan keluarga. Karena yang namanya permasalahan bukan hanya pribadi anggota, tapi juga keluarga anggotanya sendiri. (fie)