Dorong Perubahan Nama Bandara

Bandara Supadio

eQuator – Pengamat Tranportasi Kalbar, Syarif Usmulyani menilai, sudah saatnya perubahan nama Bandara Internasional Supadio Pontianak yang telah lama diwacanakan, direalisasikan dengan nama Bandara Sultan Syarif Abdurrahman.

Syarif Usmulyani mengatakan, wacana perubahan nama Bandara Supadio Pontianak menjadi Bandara Sultan Syarif Abdurrahman, sebenarnya sudah ditetapkan DPRD Kalbar pada tahun 1999 dengan surat keputusan DPRD No 04 tahun 1999, tentang Perubahan Nama Bandara Supadio Pontianak.

“Dan ini merupakan usulan dari Gubernur Kalbar yang saat itu dijabat Aspar Aswin, meminta DPRD membahas perubahan nama Bandara Supadio menjadi Bandara Sultan Syarif Abdurrahman,” kata Usmulyani yang juga menjabat Staf Ahli Angkasa Pura II, kemarin.

Menurutnya, usulan Gubernur Kalbar tentang perubahan nama Bandara Supadio Pontianak menjadi Bandara Sultan Syarif Abdurrahman, telah disetujui pada 31Maret 1999, ditandatangani Muhali Taufiq selaku Ketua DPRD. Bahkan sudah dibenarkan oleh Sekwan DPRD Kalbar, Bambang S Soerachmat dengan pernyataan kutipan itu dibuat sesuai dengan aslinya dan itu adalah benar.

“Berdasarkan dari itulah saya, sebagai pengamat transportasi menilai wacana ini harus segera direalisasikan, agar ada kejelasan secara hokum. Karena usulan perubahan nama bandara ini sudah inkrah, sehingga perlu di follow up dengan segera,” tegas Usmulyani.

Perubahan nama Bandara Supadio Pontianak menjadi Bandara Sultan Syarif Abdurahman ini juga berdasarkan histori  kepemilikan tanah dan wilayah kekuasaan Kesultanan Pontianak, mulai dari Desa Kuala Dua, Kakap hingga Jungkat.

“Perubahan nama bandara ini tentunya juga mengenang dan mengingat jasa Kesultanan Pontianak, yang memiliki kontribusi terhadap negara ini. Dengan tanah yang dipakai oleh Angkasa Pura II sebagai titik awal berangkat dan datangnya manusia ke Kalbar ini,” jelasnya.

Perubahan nama Bandara Supadio menjadi Bandara Sultan Syarif Abdurahman, juga memberikan citra positif bagi Kalbar, khususnya Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Pemkab Kubu melalui Bupati H Rusman Ali SH juga telah menyampaikam melalui surat yang langsung ditandatangani olehnya, mengusulkan kepada PT Angkasa Pura II untuk perubahan nama bandara pada tanggal 16 Oktober 2015 lalu.

“Angkasa Pura II sendiri sangat mendukung dan menyambut baik. Bahkan Angkasa Pura II juga telah menyurati Presiden Direktur Angkasa Pura II Persero di Jakarta, agar segera ditindaklanjuti dan direalisasikan perubahan nama bandara ini,” tegas Usmulyani. (sul)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.