Gara-gara dituduh mandul oleh sang suami, Sephia justru naik pitam, dan akhirnya nekat selingkuh dengan teman suaminya sendiri.
ADA benarnya juga memeriksakan kondisi kandungan sebelum memutuskan untuk menikah dengan pasangan. Paling tidak pengalaman Donlesi, 37, dan Sephia, 33 (dua-duannya nama samaran), warga Kalirungkut, Surabaya ini bisa menjadi pembenaran imbuan tersebut.
Donlesi dan Sephia sudah menikah sejak tujuh tahun lalu. Sayang, pasangan ini tak kunjung diberi kepercayaan untuk dikaruniai momongan. Mereka terus bersabar dan berikhtiar.
Namun tidak begitu yang dilakukan oleh keluarga Donlesi maupun Sephia. Kedua keluarga yang semula berhubungan baik itu, justru saling tuduh bahwa pasangan masing-masing mandul.
Akibatnya, sejak tiga tahun lalu, biduk rumah tangga pasangan yang semula harmonis ini jadi goyah. Donlesi dituduh keluarga istrinya sebagai lelaki yang “nakal” di luar rumah, sehingga istrinya tak kunjung hamil.
Bahkan, Sephia sampai stres karena juga kerap jadi pelampiasan kesalahan. “Mungkin Sephia kesal karena terus mendapat tekanan agar cepat punya anak. Apalagi, keluarga sering nggosip kalau Sephia itu tidak bisa punya anak alias mandul. Padahal bukan hanya dia, tapi saya juga digitukan sama keluarganya. Saya dianggap yang nakal, karena menikah sama perawan tapi kok nggak kunjung hamil,” curhat Donlesi.
Hal tersebut barangkali yang membuat Sephia gelap mata. Ketika keluarga sudah tidak ada yang memberikan percaya, bahkan cenderung menyalahkannya hingga membuatnya semakin drop. Sephia akhirnya mencari pembuktian kalau bukan dirinya yang bermasalah.
Menurut Donlesi, Sephia memang memiliki sejumlah teman dekat pria. Bahkan, tak jarang dia juga berteman dekat dengan rekan-rekan kerjanya.
Terlebih karena Sephia sendiri juga orang yang aktif dan punya mobilitas tinggi. Namun kalau kemudian hal itu menjadi alasan bagi Sephia untuk selingkuh, dia tentu tak bisa terima.
Menurut Donlesi, dirinya sudah lama mencium ada gelagat aneh, antara Sephia dengan salah satu teman kantornya di sebuah perusahaan di kawasan Margorejo. Namun, Sephia selalu pandai menutupi.
Meski sering ketahuan jalan berdua, namun Sephia selalu berkilah bahwa mereka tidak memiliki hubungan yang istimewa.
“Hanya urusan kerjaan dan pertemanan, begitu katanya tiap saya tanya,” ungkap Donlesi. “Karena prinsip saya juga memberi kepercayaan pada istri, saya juga nggak ambil pusing dengan gosip-gosip dan kecurigaan yang saya rasakan,” tambah Donlesi.
Sampai beberapa waktu lalu, Donlesi dibuat kaget sekaligus terlonjak gembira. Setelah tujuh tahun menikah, Sephia tiba-tiba mengabarinya kalau dirinya hamil. Sambil membawa bukti test-pack tanda kehamilan, Sephia mengatakan kalau dirinya sudah telat dua minggu.
“Tentu saja saya sangat suenang. Dia sampai saya ciumi berkali-kali,” ujarnya.
Saat itu, Donlesi merasa beban selama tujuh tahun menanggung omongan miring dan kecurigaan keluarga besar pada mereka, akhirnya akan sirna seketika dengan kehamilan Sephia.
Namun, kabar gembira itu ternyata beraroma busuk. Sebab di usia kehamilan lima bulan, Donlesi justru diberi kejutan yang tak disangka-sangka.
Temannya sebut saja Donjuan, 41, akhirnya mengaku bahwa janin yang dikandung oleh Sephia adalah benihnya. “Saya semula tak percaya dan saya kroscek ke istri (Sephia), ternyata dia mengaku. Tapi, ia malah balik menyalahkan saya dan keluarga, karena terlalu menekan dia untuk punya anak sehingga dia hamil dengan teman saya untuk membuktikan kalau bukan dia yang mandul,” kata Donlesi.
Sekarang meski akhirnya kandungannya gugur dan harus dikiret, namun tidak menggugurkan niat Donlesi untuk tetap menceraikan Sephia yang sudah membuktikan diri tidak mandul. (Jawa Pos/JPG)