eQuator.co.id – KUBU RAYA – Calon penumpang pesawat Wings Air, Muhammad Bayu mengamuk ketika hendak check in di Bandara Internasional Supadio Kubu Raya, Kamis (31/5).
Bayu mengamuk lantaran dua tiket yang dibelinya secara online tidak bisa dilakukan check in. “Saat saya mau check in, petugas bilang tidak bisa. Alasannya beda nama,” jelas Bayu.
Baru rencananya akan terbang ke Kuching, Malaysia membawa ibunya untuk berobat. Ia membeli dua tiket melalui www.tiket.com. Sesuai aturan, nama yang digunakan untuk pembelian tiket, sesuai dengan paspor.
“Di paspor, nama saya ada tambahan nama Bapak. Sedangkan di KTP tidak ada nama Bapak. Lalu pas check ini, harus pakai KTP,” cerita Bayu.
Dia mengaku kesal dengan pelayanan ini. Padahal sebelum-sebelumnya Bayu ke Kuching dengan maskapai lain, tidak seribet ini. “Dulu-dulu check in pakai data di paspor. Kok ini harus KTP. Inikan penerbangan internasional. Aneh,” kesal Bayu.
Puas protes, petugas check in tetap tidak bisa memberangkatkan Bayu dan ibunya. “Kami diarahkan ke customer service,” ujarnya.
Setibanya di customer service, tak ada solusi yang baik. Bayu hanya diperbolehkan membatalkan tiket itu, dengan konsekuensi uang tiket yang dikembalikan hanya sebesar 10 persen dari harga asli.
“Saya oke kan lah. Nggak apa lah rugi. Karena ini mendesak untuk bawa Ibu berobat. Saya beli tiket baru lagi di loket,” terangnya.
Berharap bisa segera terbang, nyatanya alasan petugas tiket menyayat hati. “Petugas bilang sudah close. Padahal penerbangan masih lama. Masih sekitar 40 menit lagi. Ini kan konyol namanya. Lagian petugasnya yang memperlambat waktu,” kesal warga Pontianak Utara ini.
Dengan kejadian ini, Bayu terpaksa menunda penerbangan. Ia pun mengaku kapok untuk menggunakan pesawat Wings Air. “Kapok saya kalau begini. Pelayanannya buruk. Nggak ada solusi yang menguntungkan sesama. Ini juga jadi peringatan untuk warga, agar hati-hati dalam memilih maskapai,” pungkasnya. (oxa)