eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan, Kota Pontianak saat ini masih kekurangan tenaga kesehatan.
Beberapa di antaranya merupakan tenaga dokter. Hal itu diungkapkan melalui analisis beban kerja kondisi tenaga-tenaga kesehatan yang berada di puskesmas.
Walaupun posisinya sekarang sudah penuh untuk tenaga dokter, akan tetapi itu diisi oleh dokter yang bukan PNS.
“Namun jumlah rekrutmen juga terbatas. Puskesmas BLUD saat ini maksimal hanya mampu melakukan perekrutan tenaga honor satu atau dua orang saja. Kita juga ada dibantu oleh tenaga kesehatan yang dibiayai dari pemerintah pusat,” beber dia, kemarin.
Pihaknya sangat mengharapkan terdapat penambahan formasi perekrutan CPNS dari tenaga kesehatan. Sebab untuk keperluan regenerasi hanya tenaga dengan status PNS yang bisa dibina dan ditingkatkan kompetensinya.
“Karena kalau tenaga kontrak itu sewaktu-waktu bisa hilang yang disebabkan oleh berbagai macam faktor,” ujarnya.
Selain dokter, tenaga kesehatan dari bidang perawat juga masih dirasa kurang. Termasuk juga tenaga dari bidang publik health. Seperti tenaga kesehatan lingkungan dan tenaga promosi kesehatan yang banyak diisi oleh para tenaga non PNS.
Sidiq mengatakan, tenaga perawat itu idealnya di setiap puskemas berjumlah lima orang. Namun saat ini rata-rata tenaga perawat di puskesmas Kota Pontianak hanya tiga orang.
Kendati demikian, peningkatan layanan seluruh puskesmas di Kota Pontianak tetap akan diwujudkan dengan memaksimal tenaga yang ada saat ini.
“Peluang untuk perekrutan tenaga saat ini selain melalui mekanisme perekrutan tenaga CPNS, ada juga perekrutan yang bisa dilakukan dan dibiayai oleh puskesmas sendiri melalui dana BLUD,” ujar Sidiq. (riz)