eQuator – Sungai Raya-RK. Ratusan massa pendukung Kepala Desa (Kades) Rasau Jaya III, Iin Sumirat marah. Mereka tidak terima Kadesnya dituding menjual lahan seluas 110 hektar untuk pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Rasau Jaya, Sabtu (12/12).
Ratusan massa itu mendatangi kediaman Muktiatun yang dituding sebagai provokator pada aksi massa, Minggu (6/12) lalu. Aksi massa minggu lalu itu, menuding Kades Iin Sumirat menjual lahan KTM, namun tidak bias dibuktikan oleh pendemo. Inilah yang membuat para pendukung Iin Sumirat marah. Mereka minta polisi memproses hukum Muktiatun yang diduga menjadi provokator.
Ratusan massa ini juga meminta Muktiatun dan rekan-rekannya bertanggungjawab, karena telah memfitnah Kades Iin Sumirat melalui aksi unjukrasa pekan lalu. Tidak hanya berorasi di depan kantor desa, ratusan warga ini juga mendatangi kediaman Muktiatun, meminta pertanggungjawabannya.
Sayangnya, Muktiatun sudah kabur dari kediamannya. Massa pun semakin marah. Karena sudah jelas unjuk rasa minggu lalu itu memojokkan Kades Iin Sumirat tanpa bukti yang jelas. Apalagi keluarga Muktiatun memancing emosi ratusan warga pendukung Iin Sumirat kemarin. Akhirnya polisi berupaya melakukan pencegahan, meminta warga meninggalkan halaman rumah Muktiatun.
“Kami hanya meminta dengan para penegak hukum, untuk memproses hukum orang yang membekingi demo minggu lalu. Karna ini sudah jelas, lahan itu tidak dijual,” ungkap Suwarni, warga Rasau Jaya III usai melakukan aksi demo di rumah Muktiatun.
Jika Muktiatun tidak melakukan kesalahan, seharusnya dia tidak lari darikediamannya. Dia harus memberikan penjelasan di hadapan ratusan massa yang mendatangi kediamannya. “Lihat sendiri, Muktiatun tak ada di rumahnya,” kesal Suwarni.
Kades Rasau Jaya III, Iin Sumirat mengatakan, akan segera melakukan mediasi dengan pihak yang bersangkutan, baik warga dibalik demo minggu lalu maupun demo Sabtu (12/12) kemarin.
“Kalau misalnya mereka tidak mau melakukan mediasi, kami akan melanjutkan permasalahan ini ke hukum,” ungkap Iin Sumirat.
Di tempat yang sama, Kapolsek Rasau Jaya, AKP Haryono mengaku sudah mempersiapkan jajarannya untuk mengamankan aksi orasi demonstrasi hingga selesai. “Terutama menjaga keamanan dan ketertiban,” ungkapnya.
Seharusnya permasalahan ini dibicarakan di tingkat desa, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Jika tidak mampu di tingkat desa, dilanjutkan ke kecamatan dan kabupaten,” jelas AKP Haryono. (sul)