Dampak Cuaca Tak Bisa Dicegah

Tingkatkan Pertanian, Dinas P3K Salurkan Bantuan Alsinta

ilustrasi cuaca.net

eQuator – Mempawah. Petani baru memasuki masa rendeng pada bulan Oktober-Desember karena terjadinya pergeseran musim penghujan. Dampak cuaca karena faktor alam tersebut tidak bisa dicegah. Hanya bisa dikurangi dengan penerapan sistem pertanian didukung sarana dan prasarana.

Guna membantu petani, Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) Kabupaten Mempawah menggulirkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsinta). Bantuan untuk Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Mempawah itu berasal dari pemerintah pusat. “Alsinta jenis AT segera disalurkan langsung kepada para petani,” ucap Kabid Pertanian dan Holtikultura Dinas P3K Mempawah, Agus Sukmadi.

Sebanyak 2 unit traktor, kata Agus, akan diberikan kepada petani untuk mendukung kegiatan dan peningkatan hasil pertanian. “Untuk siapa yang dapat bantuan, masih kita bahas. Masih kita seleksi, siapa yang memang betul-betul mampu untuk menerima bantuan alat ini,” ujarnya, belum lama ini.
Tidak ada ketentuan khusus, agar bisa menerima bantuan traktor jenis AT beroda 4 ini. Makanya, banyak petani yang mengajukan permohonan ke Dinas P3K. Bantuan ini diperuntukkan guna meningkatkan kualitas petani dalam mengerjakan lahan pertanian. “Alat ini sangat baik sekali untuk melakukan pengolahan lahan. Kita harap nanti yang mendapatkan bantuan ini betul-betul memanfaatkannya. Kita upayakan memberikan pada pihak yang representasif lahannya, untuk menggunakan alat traktor ini,” ungkapnya.
Agus mengungkapkan, semua pihak tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan bantuan tersebut, baik poktan maupun gapoktan. Asalkan, alat ini bisa maksimal dioperasikan, dan petani dinilai mampu mendapatkan bantuan ini. “Tidak ada ketentuan siapa yang akan dapat. Bisa jadi ke kelompok tani ataupun gapoktan. Yang jelas kita peruntukan bantuan traktor dari pusat agar dapat menunjang pengolahan petani maksimal. Tujuannya peningkatan hasil produksi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Nekad Maju, Bukhori mengatakan, sudah pernah mendapatkan bantuan Alsinta. Diantaranya handtraktor dan perontok padi. Gapoktannya masih berharap mendapatkan bantuan traktor jenis besar. “Kita sangat berharap bisa mendapatkan alat mesin pertanian traktor. Karena lahan kita cukup luas. Ini demi mencapai percepatan pelaksanaan pengolahan lahan,” ujarnya.
Menurutnya, alat-alat pertanian modern saat ini sangat dibutuhkan petani. Tidak hanya mengejar kecepatan dalam pengolahan, namun untuk mencapai perbaikan kualitas padi, sehingga akan berdampak pada peningkatan hasil produksi sendiri. “Kalau kita dapat bantuan traktor, tentu kita akan lebih gampang dalam melakukan pengolahan lahan yang kita punya. Sebab, pengolahan lahan ini sangat utama guna melaksanakan cocok tanam. Demi mengejar waktu agar padi serempak dan bisa tumbuh dengan baik,” paparnya.
Saat ini petani memasuki musim rendeng di kurun waktu tanam bulan Oktober-Desember. Sebab, awal musim rendeng yang seharusnya musim penghujan ternyata malah kemarau. “Dengan begitu akan mengakibatkan pergeseran musim tanam bagi petani. Kita harap ini tidak akan berpengaruh pada hasil panen nanti. Kita akan berusaha mendorong petani untuk lebih mampu mengolah lahan pertaniannya,” harapnya.
Cuaca menjadi permasalahan faktor alam yang tidak bisa dicegah. Hanya bisa dikurangi dampaknya dengan penerapan sistem yang dilakukan. Tentunya melalui sarana dan prasarannya. “Kalau untuk masalah jumlah panen sendiri, saya pikir tidak terlalu berpengaruh pada musim kemarau. Karena kemarau datang pada saat musim gaduh hendak panen,” pungkasnya.

 

Reporter: Ari Sandy

Redaktur: Yuni Kurniyanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.