eQuator.co.id – Pontianak. Bunyi letupan meriam di halaman kantor Gubernur Kalbar, Kamis (17/8) pagi, menandai dimulainya upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Gubernur Cornelis bertindak selaku Inspektur Upacara.
Ia mengenakan Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB) warna putih. Upacara berjalan khidmat. Puluhan petugas pengibar bendera yang terdiri dari Paskibraka Kalbar, pasukan TNI-AL, TNI-AU, dan TNI-AD membentuk formasi mantap. Sebagai ritual sebelum Sang Merah-Putih dikibarkan.
Seluruh jajaran Forkompimda Kalbar terlihat di sana. Beserta perwakilan beberapa siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam sambutnnya, Cornelis menyatakan, hari kemerdekaan Indonesia ini merupakan momen untuk menjaga keberagaman yang dimiliki oleh Kalbar.
“Kita sudah berkumpul ratusan tahun antara suku Dayak, Tionghoa, Melayu, dan Jawa. Sudah ada di Kalbar, jangan mau dipecah oleh segelintir orang yang tidak inginkan kita bersatu,” tukasnya.
Untuk saat ini, lanjut dia, angka kemiskinan di Kalbar, menurut gubernur dua periode ini, sudah menurun. Dan angka pertumbuhan di Kalbar di atas rata-rata nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Cornelis juga berpamitan kepada masyarakat Kalbar. Masa tugasnya berakhir pada Desember tahun ini.
“Saya bersama Pak Wakil Gubernur mohon maaf jika ada kekurangan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kami selaku Gubernur dan Wagub,” ujar Cornelis.
Senada, Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya. Ia mengatakan, kegiatan upacara 17-an di kantor Gubernur Kalbar merupakan kali terakhir dipimpin oleh mereka.
Christiandy menuturkan, masyarakat Kalbar harus terus berjuang, terutama untuk membangun. “Walaupun tiap tahun IPM kita meningkat dan pertumbuhan ekonomi kita bisa di atas rata-rata nasional, rasio juga lebih baik, tapi angka pengangguran di Kalbar ini harus kita perbaiki,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan terus dilakukannya pemerataan pembangunan di Kalbar, seluruh masyarakat bisa merasakan kemerdekaan. Sampai ke pelosok bumi Borneo Barat.
Laporan: Rizka Nanda
Editor: Mohamad iQbaL