eQuator.co.id – Sambas-RK. Warga Desa Mekar Sekuntum, Teluk Keramat digegerkan penemuan kerangka manusia dalam hutan Dusun Semeru di desa tersebut, Selasa (31/1).
“Memang ada laporan tentang penemuan kerangka manusia di Dusun Semeru,” kata Kapolres Sambas AKBP Cahyo Hadi Prabowo melalui Kasat Reskrim AKP Raden Real Mahendra, Rabu (1/2).
Tengkorak manusia itu ditemukan Herman, 25 warga Desa Tempapan Kuala, Kecamatan Galing bersama istrinya Juniarti, 24, Senin (30/1) pukul 15.00. Pasangan suami istri ini pergi ke hutan Dusun Semeru mencari ikan.
“Ketika Herman menemukan kerangka manusia di hutan, dia langsung pulang ke rumahnya di Dusun Parit Baru,” jelas Mahendra.
Esok harinya, Selasa (31/1) pukul 08.00, Herman memberitahu warga tentang temuannya itu. Sekitar pukul 10.00, Herman bersama David, Mawardi, Yuri dan Dedi beserta Kades Tempapan Kuala, Juhendri memastikan, apakah tengkorak manusia atau binatang.
“Setelah mengetahui tengkorak manusia, Herman menghubungi Ahmadi, 38 warga di Dusun Semantir, Desa Mekar Sekuntum,” ungkapnya.
Ahmadi menghubungi perangkat Desa Mekar Sekuntum dan meminta bantuan kepolisian. Pukul 14.30, Polres Sambas menurunkan dua personil Polsek Teluk Keramat, dua personil Polsek Galing dan personil Satpol PP Teluk Keramat bersama perangkat Desa Mekar Sekuntum dan warga menuju lokasi penemuan kerangka manusia. Mereka menemukan kepala manusia, rahang bawah, tulang rusuk, pecahan tulang belakang dan tulang pinggul. Sekitar dua meter dari kerangka, ditemukan satu helai celana pendek warna hitam dan satu helai celana dalam merek bontek warna abu-abu. Kurang dari satu meter ditemukan sandal sebelah kiri merek swallow warna biru.
“Tengkorak dan barang-barang yang ditemukan diserahkan ke pihak Desa Mekar Sekuntum, diterima langsung kepala desanya, Mawazi. Atas kesepakatan bersama dengan warga, kerangka manusia itu diletakkan di Kantor Desa Mekar Sekuntum dan dijaga warga. Rencananya akan dikebumikan pada hari ini di pemakaman umum Dusun Semantir, Desa Mekar Sekuntum, Teluk Keramat,” jelas Mahendra.
Jajaran Polres Sambas meminta keterangan saksi dan warga. Namun tidak ada yang merasa kehilangan sanak saudaranya. (sai)
