eQuator – MEMPAWAH. Tidak hanya mengandalkan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat, Pemkab Mempawah juga menganggarkan bantuan warga yang memiliki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bupati Mempawah, Ria Norsan menargetkan di era kepemimpinannya semua rumah sudah layak huni.
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk masyarakat berpenghasilan rendah oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat, dan Pemkab Mempawah diyakini dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Tiap tahun ratusan hingga ribuan Kepala Keluarga (KK) diberikan kesempatan untuk mendapatkan bantuan renovasi RTLH.
Kepala Dinas PU Kabupaten Mempawah, Hamdani mengatakan, bantuan perumahan swadaya kepada masyarakat dapat membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. “Selain masyarakat yang dapat bantuan, para pedagang material juga turut merasakan manfaat adanya bantuan tersebut,” terangnya, Kamis (12/11). “Alhamdulillah dengan kegiatan BSPS, sedikit banyak juga menjalankan roda perekonomian masyarakat. Sebelumnya para pedagang material mengeluh merosotnya penjualan, namun adanya program ini juga berpengaruh pada penjualan mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Mempawah, Ria Norsan menyebut, setiap tahun Kabupaten Mempawah selalu menganggarkan dana dari APBD untuk membantu masyarakat yang memiliki RTLH. “APBD Kabupaten Mempawah juga tiap tahun kita alokasikan untuk membantu masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni untuk diperbaiki. Tahun ini Rp 3 miliar untuk 300 KK, tiap KK menerima Rp 10 juta,” paparnya.
Ia mengatakan, program bantuan dari Pemkab Mempawah juga sudah berjalan 6 tahun. Tahun lalu telah dialokasikan Rp 2 miliar untuk 200 rumah. “Saya minta kepada camat, jika melihat ada warganya yang memiliki rumah tidak layak, harap langsung diberitahukan kepada Pemkab langsung kita tanggapi. Harapan saya dalam masa kepemimpinan saya sudah tidak ada lagi rumah tak layak huni nantinya,” tegas Norsan.
Reporter: Ari Sandy
Redaktur: Yuni Kurniyanto