Bupati Kritik Ibu-ibu Nunggu Mamang Sayur

Beli sayur : Bupati dan Wakil Bupati Sekadau serta sejumlah pimpinan OPD membeli sayur dari kebun PKK yang dijual dalam kegiatan Rakon di gedung Kateketik, Senin (10/4).. (Abdu Syukri)

eQuator.co.id. –SEKADAU-RK. Tujuan utama terbentuknya PKK adalah memberdayakan masyarakat agar bisa mandiri. Hal ini tidak boleh hanya menjadi pemanis atau live service semata.

Salah satu wujud pemberdayaan itu adalah dengan berusaha mandiri, terutama dalam hal-hal kecil, misalnya mencukupi kebutuhan sayur mayur. Ibu-ibu pun diharapkan untuk tidak selamanya bergantung dengan tukang sayur.

“Tiap hari nunggu mamang sayu lewat. Ini tidak boleh,” kata Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si saat membuka Rakon PKK di Gedung Kateketik Sekadau, Senin (10/4).

Menurut Rupinus, banyak ibu-ibu yang terlalu tergantung dengan tukang sayur untuk mencari sayur buat konsumsi hari-hari. Setiap pagi, ibu-ibu menunggu di depan rumah sambil memegang uang Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Jika sekali-sekali, mungkin tidak menjadi masalah. Tapi jika selamanya seperti itu, tentu tidak baik juga. Lebih baik mandiri dengan memanfaatkan pekarangan yang ada.

“Tanami pekarangan dengan sayur mayur. Jadi bisa untuk menekan pengeluaran,” saran Rupinus.

Rupinus juga mengaku bangga dengan jajaran pengurus PKK, khususnya PKK Kabupaten Sekadau yang sudah memiliki kebun sendiri. Bahkan Rupinus juga berkesempatan membeli sayur mayur dari kebun PKK yang dijual dalam pembukaan Rakon tersebut. (bdu)