eQuator.co.id – KAYONG UTARA-RK. Bupati Kayong Utara, Drs Citra Duani berkomitmen untuk membentuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) guna membantu mengatasi masalah krisis air bersih di Kayong Utara.
Kesungguhan Pemkab Kayong ini, menurutnya, dimulai dengan rapat-rapat dan pembahasan ditingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pembahasan mengenai regulasi dari PDAM sendiri. “Saya sudah instruksikan kepada OPD terkait untuk segera membentuk PDAM ini,” jelas Bupati.
Terkait adanya pemberitaan mengenai penundaan PDAM, hal itu hanya misskomunikasi. “Kita sudah punya Perda tentang PDAM, jadi dasar hukumnya jelas untuk kita tindak lanjuti pembentukannya,” terang Bupati lagi.
Untuk memaksimalkan adanya PDAM nanti, Pemkab Kayong Utara tahun ini mulai melakukan pembenahan kembali terhadap jaringan pipa air yang sudah ada.
Saat ini, UPT Air Bersih sedang melakukan pendataan aset yang telah dibangun, nantinya data tersebut untuk diserahkan kepada manajemen PDAM yang terbentu.
Untuk mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat saat ini, Citra juga telah mengintruksikan OPD terkait untuk mengirim air bersih kepada desa-desa yang membutuhkan.
PDAM, kata Citra, adalah satu diantara sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tetapi hingga kini Kayong Utara belum memilikinya. Gubernur Kalbar telah mendukung pendiriannya.
Pengelolaan air bersih di Kayong Utara masih berada di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Air bersih yang disalurkan ke rumah-rumah penduduk masih gratis. Warga tidak perlu membayar tarif sepeserpun.
Kendati demikian, di beberapa kecamatan, seperti Simpang Hilir, Teluk Batang, dan Pulau Maya, warga masih kesulitan mendapatkan air bersih.
“PDAM ini nanti akan mengelola air, sehingga tahun 2020 mudah-mudahan usulan kita sudah bisa disetujui, 2021 mudah-mudahan air sudah bisa meluncur ke Melano,” kata Citra.
Citra menyebut akan meningkatkan pelayanan pemerintah untuk masyarakat, dalam bidang apapun.
Reporter: Kamiriluddin
Redaktur: Andry Soe