eQuator.co.id – KAYONG UTARA-RK. Bupati Kayong Utara, Drs Citra Duani menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara akan meningkatkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya dengan cara intervensi dalam permodalan dan pendampingan.
“Kita sangat mendorong pengusaha kecil. Hal ini dilatarbelakangi peranan UMKM yang cukup besar dalam penangulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” ungkap Citra Duani ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) di Ruang Pendopo Bupati Kayong Utara, belum lama ini.
Diakui Bupati Citra, pelaku UMKM di Kayong Utara 3000-an, yang bergerak di bidang perdagangan, kerajinan dan pertanian. Seperti UMKM yang lain, UMKM di Kabupaten Kayong Utara juga memiliki keterbatasan dalam manajemen, pemasaran, kualitas produk dam keterbatasan akses permodalan.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Kalbar, Edward UP Nainggolan menyatakan bahwa semakin banyak pelaku usaha pada suatu daerah maka semakin maju dan sejahtera daerah tersebut. Menurut penelitian, suatu negara akan sejahtera jika minimal jumlah pelaku usaha minimal di atas tujuh persen dari jumlah penduduknya.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mengembangkan UMKM. Menyadari hal tersebut, lanjut Edward Nainggolan, Pemerintah Pusat meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi).
KUR disalurkan oleh Perbankan sementara UMi disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yaitu PT Pegadaian, PT (Persero) PMN dan PT Bahana. KUR disalurkan dengan bunga 7 persen per tahun di mana pemerintah memberikan subsidi bunga. (lud)