eQuator.co.id – Sukadana-RK. Penyalahgunaan mengkonsumsi obat batuk dipastikan masih terjadi. Pasalnya, bungkus sisa obat batuk dijumpai bertaburan di sekitar Pantai Pulau Datok, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Senin (28/11).
“Sudah tidak heran kalau ada ditemukan sisa bungkusan obat batuk yang berhamburan di pantai. Tidak lain ini pasti disalahgunakan untuk mabuk-mabukan. Padahal sudah berkali-kali diberikan peringatan agar tidak lagi mengkonsumsi secara berlebihan, karena itu tidak baik bagi kesehatan,” ujar salah seorang warga Sukadana, Muslimin, Senin (28/11).
Menurutnya, saat itu dia baru saja pulang untuk istirahat kerja. Karena kebetulan kantor berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. “Sewaktu istirahat kerja, saya pulang ke rumah dan ke depan sebentar. Melihat tumpukan hijau di antara pasir pantai saya mulai curiga. Ternyata itu bungkusan obat batuk yang masih lengkap dengan kotaknya,” bebernya.
Munurut dia, yang menenggak komix hingga puluhan sachet tersebut diperkirakan lebih dari satu orang. Ini bisa saja dilakukan oleh kalangan anak muda yang ingin mabuk dengan mengkonsumsi komik secara berlebihan.
“Padahal sudah jelas kalau dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Pihak terkait juga sering mengadakan patroli. Masih berani juga ada yang berprilaku seperti itu,” lugasnya.
Selain kepedulian pemerintah untuk dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak remaja terkait dampak dari bahaya mengkonsumsi obat tersebut secara berlebihan, orangtua juga harus jeli menyikapi hal tersebut. “Orangtua harus jeli jika memang terdapat prilaku-prilaku aneh terhadap anaknya segera ditanya,” ujarnya.
Sementara itu, warga lainnya, Fitara yang juga tanpa sengaja pernah menemukan bungkusan sisa obat batuk di antara semak belukar di sekitar Pantai Pulau Datok.
“Saat itu saya menemukannya malam. Kebetulan ada kegiatan organisasi seperti kemah gitu. Saat saya melangkah dan saya senter seperti bungkusan obat batuk. Ternyata benar dugaan saya. Sisa bungkusan obat batuk,” paparnya.
Reporter: Kamiriluddin
Redaktur: Andry Soe