eQuator.co.id – JAKARTA-RK. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik terus berupaya agar beras semakin terjangkau bagi masyarakat. Bulog pun akan meluncurkan beras dalam kemasan sachet seberat 200 gram seharga Rp2.500.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso mengatakan beras sachet ini adalah bagian dari strategi Bulog untuk memenuhi ketersediaan beras di masyarakt dengan kemasan kecil. “Akan dimulai secepatnya. Kita sedang mempersiapkan segalanya untuk dapat segera launching,” katanya saat dihubungi Jawa Pos, Kamis (24/5).
Dia menambahkan produk anyar tersebut akan dipasok ke warung-warung, kios, toko dan tempat ritel lainnya di seluruh Indonesia. Pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga, kementerian, kepolisian maupun TNI. “Bahwa nanti polres, polsek, dandim, ramil menjadi outlet. Menjadi tempat kita untuk menjual beras-beras kita. Itu cara-cara dalam rangka stabilisasi harga,” imbuhnya.
Beras rencengan tersebut nantinya akan diberi nama SASET. Rencananya beras tersebut berkualitas premium lokal sesuai dengan preferensi konsumen. “Ada yang pulen, ada yang pera sesuai kearifan lokal masing-masing. Isinya 200 gram,” terangnya. Berdasarkan hitungan Bulog, konsumsi beras masyarakat mencapai 114 kilogram perkapita per tahun. Sehingga dengan ukuran 200 gram cukup untuk konsumsi 3 hingga 4 orang. Harapan Bulog pun masyarakat tidak mampu berpenghasilan Rp10 ribu hingga Rp15 ribu sehari bisa membeli beras tersebut. Sisanya bisa digunakan untuk membeli komoditas lain. “Yang lebih penting adalah masyarakat bisa mengakses beras dengan mudah dan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Dia juga mengatakan tidak menutup kemungkinan ke depan Bulog akan mengembangkan beras kemasan seberat 250 gram maupun 300 gram. “Kemungkinan kita kembangkan. Sekarang yang penting Bulog keluar dulu produk itu,” kata Gunarso.
Saat ini Bulog baru menjual beras dengan kemasan 5 kilogram, 10 kilogram dan 25 kilogram. Ia juga mengungkapkan saat ini Bulog sedang membangun brand untuk produk beras, minyak maupun gula bernama “KITA”.
Bulog juga telah memastikan stok beras tetap aman selama periode Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1439. Gunarso mengatakan, stok beras yang dimiliki BULOG saat ini adalah sebesar 1,3 juta ton. “Ini sudah cukup memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan sampai Lebaran nanti, bahkan prediksi kami ini lebih dari cukup. Masyarakat tidak perlu khawatir, kami pastikan stok aman,” katanya.
Ia menegaskan, untuk memastikan keamanan stok Ramadan dan lebaran, Bulog saat ini tercatat memiliki 1600 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Total kapasitas mencapai 4 juta ton. “Tidak hanya di wilayah perkotaan dan pedesaan, keberadaan gudang-gudang Bulog juga menjangkau area-area perbatasan,” pungkas Gunarso. (Jawa Pos/JPG)