eQuator.co.id – Sekadau-RK. Kenaikan harga beras sejak beberapa bulan terakhir, direspon Pemkab Sekadau dengan menggelar Operasi Pasar Beras di halaman Sekretariat TP PKK Kabupaten Sekadau, Selasa (23/1). Sebanyak 7,02 ton beras ‘dilepas’ dalam kegiatan yang melibatkan Perum Bulog Sanggau itu.
“Totalnya ada 7.020 kilogram beras yang kita jual dalam operasi pasar ini,” kata Kasi Perizinan dan Sarana Distribusi Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Sekadau, Jihon SE kepada Rakyat Kalbar disela pelaksanaan operasi pasar.
Kata Jihon, Operasi Pasar Beras digelar untuk stabilisasi harga di pasaran. Sebab, kenaikan harga beras mulai terjadi sebelum Natal 2017. “Harga beras di pasaran memang ada kenaikan. Ada kekurangan stok karena musim paceklik. Jadi, adanya kenaikan harga beras dipengaruhi musim,” kata Jihon menyimpulkan.
Saat ini harga beras premium mencapai lebih dari Rp13 ribu per kilogram. Untuk harga beras medium masih Rp9 ribu per kilogram. Jika dikalkulasikan, rata-rata ada kenaikan harga beras di kisaran Rp200 hingga Rp500 per kilogram.
Kepala Kantor Seksi Logistik Perum Bulog Sanggau, Suriansyah menuturkan, pasokan beras untuk Kabupaten Sekadau mengalami kekurangan. Namun, ketersediaan stok beras di Bulog masih mencukupi.
Menurut Suriansyah, stok beras yang tersedia di Bulog Sanggau saat ini sekitar 1.000 ton lebih. “Stoknya masih cukup untuk tiga bulan kedepan,” yakinnya.
Terkait pelaksanaan operasi pasar di Sekadau kali ini, Bulog Sanggau menyediakan sebanyak 7020 kilogram beras. Masing-masing 5 ton beras medium dan sisanya merupakan beras premium.
Suriansyah menambahkan, operasi pasar itu dimaksudkan untuk menekan harga. Diharapkan harga beras tidak terus melonjak. “Tidak menutup kemungkinan bila diminta, kami siap melakukan kembali operasi pasar. Dalam operasi pasar selain disedikan beras juga ada minyak goreng dan gula pasir,” pungkasnya.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Yuni Kurniyanto