-ads-
Home Features Buaya Melintas di Atas Kepala, Gugup hingga Naik ke Darat

Buaya Melintas di Atas Kepala, Gugup hingga Naik ke Darat

Kisah Nana Nayla, Bidan yang Doyan Menyelam

PREDATOR PURBA. Buaya yang melintas di atas kepala Nana Nayla dan teman-temannya berhasil diabadikan dengan menggunakan kamera bawah air. INZET: Nana sesaat sebelum memulai penyelaman. Nana for Radar Sulteng
PREDATOR PURBA. Buaya yang melintas di atas kepala Nana Nayla dan teman-temannya berhasil diabadikan dengan menggunakan kamera bawah air. INZET: Nana sesaat sebelum memulai penyelaman. Nana for Radar Sulteng

Buaya di Sulawesi Tengah (Sulteng) habitat sejatinya di Sungai Palu. Tapi terus bermigrasi ke Pantai Teluk Palu. Ini dibuktikan oleh Nana Nayla. Dia seorang pencinta olahraga menyelam. Diving. Yang mengabadikan langsung buaya sungai Palu yang berenang di atas kepalanya.

Wahono, Buluri

eQuator.co.id – NANA masih nampak gugup ketika ditemui di pinggir pantai di Kelurahan Buluri. Peralatan selamnya pun masih terpasang di badan. Tidak banyak kata yang terucap dari dara 28 tahun ini. Perempuan yang juga berprofesi sebagai bidan ini, tampak menenangkan diri sejenak bersama tiga rekannya yang ikut bersama menyelam, pagi itu.

-ads-

Bagi Nana menyelam bukan lah kegiatan yang menakutkan lagi, karena dirinya sudah hampir 5 tahunan menggeluti diving dan telah melakukan penyelaman di beberapa tempat. Tapi kali ini, penyelamannya di sekitar laut Teluk Palu begitu menakutkan, karena saat menyelam berpapasan dengan buaya.

Setelah beberapa saat menenangkan diri, Nana pun berbagi cerita kepada Radar Sulteng (Jawa Pos Group), pengalaman pertamanya ini berpapasan dengan buaya yang sedang berenang di laut Teluk Palu. Dia menuturkan, bahwa Sabtu pagi (23/6), dia dan rekan-rekannya sesama komunitas penyelam, kembali melakukan penyelaman di sekitar Teluk Palu.

Nana, saat itu, selain menyelam juga ingin memotret sejumlah biota laut di Teluk Palu. “Saya memang saat itu bawa kamera, asik foto-foto beberapa ikan kecil, tiba-tiba di atas kami menyelam lewat buaya yang berenang,” tuturnya.

Sontak penampakan buaya berukuran lebih dari 2 meter tersebut membuat Nana dan tiga rekannya terdiam. Dia pun mencoba tenang dan tidak membuat gerakan-gerakan yang dapat mengalihkan perhatian sang buaya.

Secara spontan, Nana pun mengalihkan kamera bawah laut yang dipegangnya ke arah buaya yang sedang berenang di permukaan. “Walaupun jarak kami dengan buaya cukup jauh, karena buaya berenangnya tidak posisi menyelam, jadi saya mengabil foto dengan rasa takut untuk membuktikan bahwa saya berenang pernah bertemu dengan buaya,” terangnya sambil menunjukkan foto buaya di Teluk Palu yang berhasil dia abadikan.

Kemunculan buaya di spot menyelam Teluk Palu, lanjutnya, tentu menjadi kewaspadaan tersendiri bagi dirinya dan para penyelam yang lain. Kejadian ini pun, merupakan kejadian pertama bagi seluruh penyelam yang biasa menyelam di Teluk Palu.

“Kalau informasi soal buaya di Teluk Palu memang sudah kami dengar tetapi baru ini juga ketemu langsung saat menyelam. Kami sering menyelam di sini (Teluk Palu) tapi belum pernah bertemu dengan buaya ini,” jelas Nana.

Setelah memastikan bahwa buaya tersebut telah menjauh dari spot menyelam, Nana dan rekan-rekannya buru-buru naik ke permukaan. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Lebih jauh disampaikannya, menyelam sudah merupakan hobinya sejak lama. Bukan hanya di Sulteng, dia mengaku sudah menyelam ke Maluku hingga daerah-daerah lain di Indonesia Timur. Namun pengalaman menyelam berdekatan dengan buaya ini, menjadikan sebuah pengalaman berharga bagi Nana dan rekan-rekannya. (Radar Sulteng/JPG)

Exit mobile version