eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Ayu, 36, begitu panik ketika hujan deras disertai angin kencang dan petir, Selasa siang (1/5). Bagaimana tidak, ia beserta kedua anaknya yang masih kecil-kecil nyaris celaka akibat pohon besar di dekat rumahnya tumbang di Jalan Palapa 2 Kelurahan Benua Melayu Darat Kecamatan Pontianak Selatan.
Saat kejadian, Ayu bersama dua anaknya dan seorang teman di rumah berbahan kayu dan berukuran sekitar 6×8 meter itu. Sekitar pukul 14.00 WIB, ia merasakan ada getaran. “Saya awalnya merasakan getaran, tapi pohon belum tumbang,” cerita Ayu.
Mengetahui ada gelagat tidak baik, mereka bergegas untuk keluar rumah. Benar saja, saat hendak melewati depan pintu rumah, posisi pohon sudah mau miring. Makin cepat ia suruh anak-anaknya keluar rumah. “Mengira mau tumbang langsung keluar,” ujarnya.
Brakkk…pohon pun tumbang ke arah jalan depan kediamannya. Sontak, rumahnya langsung terangkat akar-akar pohon tumbang tersebut. Aksi cepat tanggap Ayu membuahkan hasil. Kendati rumahnya rusak parah, ia bersama kedua anaknya selamat tanpa mengalami luka serius.
Hanya anak yang paling kecil mengalami goresan di sekitar pelipis. “Mungkin terkena benturan pintu,” ucapnya.
Rumah Ayu memang berada dekat pohon yang tumbang tersebut. Bahkan sudah lama mereka tinggal di rumah di bawah pohon itu. Namun ia tidak mengira akan terjadi pohon tumbang. “Sebelum-sebelumnya, tidak pernah kejadian seperti ini,” katanya. Lantaran rumahnya dalam kondisi rusak parah, Ayu pun belum tahu mengungsi di mana.
Hujan deras disertai angin kencang dan guntur yang menyelimuti Kota Pontianak kemarin tidak hanya menumbang pohon di rumah Ayu. Setidaknya pohon tumbang ada di 18 lokasi. Di Jalan Gajahmada, pohon tumbang menimpa kabel listrik dan telpon yang berada di antara Kantor BRI dan rumah makan Pondok Nelayan. Akibatnya ruas jalan tersebut tak bisa di lintasi lantaran tertutup pohon tumbang.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Karena saat kejadian kondisi jalan dalam keadaan sepi. Namun jalan sempat ditutup, sambil menunggu pohon tumbang itu disingkirkan.
Dari pantauan di lapangan, tampak personel kepolisian dan warga bahu-membahu membersihkan pohon dengan alat seadanya. Kemudian tak lama datang dari Dinas terkait membawa gergaji mesin (chain saw). Bersama-sama mereka menyingkirkan pohon tumbang tersebut.
Sedikit demi sedikit, pohon tumbang dibersihkan dan dibawa ke bagian tepi jalan. Sementara jalan di lokasi agak tersendat-sendat alias macet. Pihak kepolisian langsung mengurainya. Sekitar jam 15.00 WIB, seluruh pohon tersebut berhasil disingkirkan.
Salah seorang saksi mata yang saat kejadian berada di sekitar lokasi, Syahrani. Ia memperkirakan pohon yang tumbang itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. “Sebelumnya hujan hanya gerimis,” jelasnya.
Kurang lebih lebih lima menit turun hujan deras disertakan angin. Jalan tampak putih, tidak kelihatan apa-apa lantaran angin kencang. “Pas angin kuat, pohon sudah mau rebah,” kisahnya di lokasi kejadian.
Setelah itu, hujan seketika reda dan angin tidak terlalu begitu kuat. Namun tiba-tiba angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang. Namun pohon tidak langsung ke tanah, karena ditahan kabel listrik.
“Kalau ndak ada kabel listrik kemungkinan langsung roboh kuat. Kebetulan jalan sepi,” ujarnya. Syahrani mengaku langsung menghubungi pihak terkait dan dinas yang berwenang.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Saptiko menyebutkan hujan yang disertai angin kencang mengguyur Kota Pontianak terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. 18 lokasi pohon tumbang tersebar se Kota Pontianak. Kondisi terparah di Jalan Palapa 2, pohon pohon mengakibatkan satu unit rumah terangkat. Kemudian di Jalan RE. Martadinata, kanopi Ruko ada yang jatuh.
“Ini yang terparah, karena pohonnya besar, satu rumah terangkat oleh akar, tidak ada korban” ujarnya ketika berada di lokasi pohon tumbang di Jalan Palapa 2.
“Alhamdulillah sudah bisa kita atasi dan bersihkan, baik bersama BPBD provinsi dan kota, teman PU dan pemadam kebakaran serta yang lainnya,” sambung Saptiko.
Lantaran musim angin kencang, Saptiko memastikan selalu melakukan komunikasi dengan instansi terkait untuk memangkas pohon. Kejadian yang tak diduga ini kata dia kondisi angin memang sangat kuat, sehingga menyebabkan beberapa pohon yang kuat menjadi tumbang. “Bersama-sama yang lainnya, kita sudah melakukan pembersihan di lokasi-lokasi yang terdapat pohon tumbang,” jelasnya.
Saptiko mengingatkan masyarakat, apabila terjadi hujan agar tidak berteduh di bawah pohon. “Dikhawatirkan tumbang, sehingga dapat menimpa orang-orang yang ada di sekitar pohon,” imbaunya.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Arman Hairiadi