Belum Diresmikan Sudah Banyak Masalah

Krisantus Kurniawan

Belum juga diresmikan, berbagai persoalan muncul di Jembatan Tayan, Sanggau. Baik dari keamanan serta permasalahan sosial.

Komisi I DPRD Kalbar pun melakukan monitoring di jembatan yang terletak di Kecamatan Tayan Hilir, Kamis (11/2). Para wakil rakyat itu ingin mengetahui sejauh mana Pemkab Sanggau melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengelola tata ruang di sekitar Jembatan Tayan.

Kedatangan rombongan Komisi I DPRD disambut Camat Tayan Hilir, Tony Kulung bersama jajarannya. Hadir juga perwakilan dari kepolisian, TNI, dan tokoh masyarakat Tayan Hilir.

Rombongan Komisi I langsung menggelar pertemuan di Hotel Trans Way, Tayan. Camat Tony Kulung mengatakan, kehadiran Jembatan Tayan ini sangat strategis bagi masyarakat. Sayangnya belum diresmikan, namun terdapat banyak permasalahan. Padahal pengerjaan mega proyek itu sudah dianggap selesai.

“Kita akui juga, kehadiran jembatan ada nilai negatif dan positif untuk masyarakat. Sehingga perlu perhatian semua pihak termasuk masyarakat,” ungkap Tony.

Ketua Komisi I DPRD Kalbar, Krisantus Kurniawan, SP, M.Si mengatakan, peresmian Jembatan Tayan masih menunggu informasi dari Istana Negara. Karena jembatan ini akan diresmikan langsung oleh presiden.

“Gubernur sudah melaporkan ke wakil presiden mengenai peresmian jembatan. Jadi masyarakat diharapkan bersabar,” ungkap Krisantus.

Jembatan Tayan ini masih tanggungjawab Kepala Balai di Banjarmasin. Masih dalam penelitian para ahli, apakah jembayan ini layak. Jadi kalau ini dipaksakan digunakan dan terjadi apa-apa, siapa yang bertanggungjawab nanti. “Ujung-ujungnya pemerintah yang disalahkan,” ujar politikus PDIP itu.

Krisantus menekankan, agar portal menuju jembatan dipasang dengan kuat, sehingga tidak ada yang dapat melintasi jembatan sebelum diresmikan.

“Diharapkan portal dipasang kuat dan ASDP kita minta segera mendatangkan kapal feri kembali yang dapat memuat banyak kendaraan. Jangan ditarik feri itu, jembatan belum diresmikan, kok sudah ditarik,” tegasnya.

Komisi I mengimbau Satker Pengerjaan Jembatan Tayan untuk menyelesaikan masalah social. Seperti adanya kolam yang tertimbun, pipa air bersih bocor dan lain sebagainya.

Laporan: Isfiansyah, Deska Irnansyafara

Editor: Hamka Saptono