eQuator – Ketapang-RK. Setelah melakukan pelayanan kesehatan keliling di 10 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Group melanjutkan kegiatan pemulihan dampak asap ini ke wilayah Kalimantan Barat, salah satunya di Kabupaten Ketapang.
Melalui program yang telah dimulai sejak 5 November lalu, BGA Group langsung bergerak menjelajah 17 desa di enam kecamatan yaitu, Kecamatan Delta Pawan, Matan Hilir Utara, Marau, Tayap, Sungai Melayu Rayak dan Kecamatan Kendawangan. Kegiatan ini berlangsung selama delapan hari dan akan berakhir pada 13 November 2015.
Bakti Kesehatan Bumitama secara resmi dibuka oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigadir Jenderal TNI Aris Martono Haryadi, dengan melepas rombongan tim medis di Makodim 1203/Ketapang pada Senin (9/11) pagi. Selanjutnya, Kasdam, langsung meninjau salah satu titik pengobatan di Desa Sukabangun Dalam Kecamatan Delta Pawan.
Kegiatan ini terlaksanakan berkat kerjasama antara PT BGA dengan Kodam XII/Tanjungpura dan Yayasan ASRI Ketapang. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena dampak kabut asap yang berkepanjangan.
GM PT BGA, Kamsen Saragih, mengatakan, kondisi lingkungan, terutama kualitas udara yang menurun akibat kabut asap yang berkepanjangan, sangat mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat. Berdasarkan data BNPB per tanggal 27 September 2015, tercatat 11.522 jiwa telah terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) berdasarkan data BNPB.
Hal inilah yang memicu BGA Group untuk terus melanjutkan kepeduliannya melalui program Pemulihan Dampak Asap, Bakti Kesehatan Bumitama. Dalam program ini BGA Group dan relawan memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, pengobatan, konsultasi KB, pemberian vitamin dan makanan tambahan, serta pemberian penyuluhan dan sosialisasi tentang perilaku gaya hidup sehat.
Kegiatan ini menggerakkan lebih dari 20 relawan yang berasal dari staf dan karyawan BGA baik dari kantor pusat maupun dari kantor wilayah yang bekerjasama dengan TNI dan Kepolisian, serta masyarakat desa setempat, yang sangat antusias membantu terlaksananya kegiatan ini.
“Direncanakan akan berlangsung di 17 lokasi baik di desa-desa di kecamatan Kendawangan, Marau, Sungai Melayu Raya, MHU, Tayap dan Delta Pawan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pemulihan dampak asap masih perlu dilakukan, karena selama tiga bulan ini masyarakat sudah menghirup akumulasi udara penuh asap secara terus-menerus. Hal ini dapat menimbulkan dampak kesehatan serius. Dukungan dan partisipasi seluruh pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat sangat diharapkan untuk menangani dampak bencana ini.
“Meskipun hujan sudah turun dan kabut asap sudah tidak ada lagi, tapi ada dampak dari kabut asap itu. Oleh karena itu, diperlukan penanganan bagi korban kabut asap, khususnya anak-anak dan ibu hamil, karena berdampak panjang,” ungkapnya.
Pangdam XII/Tanjungpura yang diwakili Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigadir Jenderal TNI Aris Martono Haryadi, secara resmi membuka Bakti Kesehatan Bumitama. Dalam sambutannya, Kasdam, mengatakan, pengobatan terhadap korban kabut asap tersebut merupakan juga serangkaian dari HUT TNI.
“Ini merupakan satu rangkaian HUT TNI. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di semua wilayah di Kalbar. Termasuk juga koordinasi dengan PT BGA untuk mengadakan pengobatan dampak kabut asap ini,” tegasnya.
Ia berharap datangi masyarakat yang tidak mampu untuk hadir ke lokasi pengobatan, serta berikan pelayanan kepada masyarakat yang datang untuk berobat. “Layani dengan baik. Mudah-mudahan lebih banyak lagi masyarakat yang diobati. Tidak hanya yang terkena ISPA, tapi semua yang ingin berobat, layani dengan baik,” harapnya.
Sementara Sekda Ketapang, Mansyur, mengatakan, Pemerintah Daerah Ketapang, memberikan sambutan yang sangat baik terhadap kegiatan tersebut.Menurutnya, peran serta pihak swasta seperti inilah yang diharapkan pemerintah dalam menanggulangi dampak kabut asap. “Terimakasih kepada perusahaan dan pihak-pihak yang ikut peduli terhadap bencana kabut asap ini,” pungkasnya (Jay/PK)