eQuator.co.id – Sekda Melawi, Ivo Titus Mulyono mengharapkan, para sarjana yang mengikuti program SM3T dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di tempat tugasnya, terutama menyangkut kekurangan tenaga pendidik.
“Ini akan memberikan pengalaman pengabdian bagi mereka. Sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T,” papar Ivo.
Perwakilan SMP3T Melawi, Maman Suriaman MPd mengatakan, rekan-rekannya berkomitmen untuk menjalankan tugasnya mulianya dalam memajukan SDM di daerah.
“Mudahan kami segera bisa beradaptasi dengan lingkungan di tempat kami bertugas. Sehingga kami betul-betul mengenali apa persoalan pendidikan di tempat tugas kami,” kata Maman.
Hal senada juga disampaikan Perwakilan SM3T Bengkayang, Dr Taat Wulandari. Menurutnya, perbedaan kultur antara peserta SM3T dengan masyarakat di tempat tugasnya harus dipahami dengan baik. Agar dapat menjalankan tugas dengan baik pula.
Wulandari memprediksikan terdapat beberapa kendala yang akan dihadapi selama bertugas di daerah ini. Di antaranya terbatasnya sarana komunikasi, transportasi dan lainnya. Hal ini hendaknya tidak menjadi hambatan dalam menjalankan tugas peserta.
“Tugas peserta Program SM3T adalah memberikan proses pembelajaran dan harus dapat bergaul dengan lingkungan sekolah serta masyarakat di sekitarnya,” jelas Wulandari.
Laporan: Dedi Irawan, Kurnadi
Editor: Mordiadi