ASN Jangan Cepat Minta Mutasi

Pelayanan Publik Harus Jadi Prioritas Utama

Suriansyah

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Baik yang sudah lama mengabdi bahkan mereka yang baru lolos sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) beberapa waktu lalu, diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja dan tidak terburu-buru meminta pindah tugas atau mutasi ke daerah lain.

Terlebih bagi mereka yang baru menjadi ASN agar tidak cepat meminta pindah tugas dengan berbagai alasan. Di samping itu pemerintah daerah juga diminta untuk tidak mudah mengabulkan permohonan mutasi tersebut.

“Karena kalau diberikan secara mudah, akan merusak tatanan kerja dan akan membuat irama kerja tidak berlangsung dengan baik,” ujar H Suriansyah, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Rabu (12/6).

Menurutnya penerimaan ASN di setiap jajaran tentu sesuai dengan kebutuhan baik di tingkat pusat hingga ke daerah. Atas dasar itulah Suriansyah menyatakan keberadaan ASN tentu sangat dibutuhkan. “Apakan lagi daerah yang kekurangan tenaga pegawai,” tukasnya.

Diakui Suriansyah siapapun ASN sah-sah saja mengajukan pindah tugas namun harus dibarengi dengan alasan kuat dan tertentu sehingga barulah kepala daerah memberikan izin tersebut. Namun jika alasannya tidak kuat, terlebih lagi adanya hubungan dengan yang memiliki kewenangan, tentu hal ini sangat disayangkan.

“Ada beberapa perpindahan dengan alasan seperti mengikuti keluarga. Misalnya yang ibu-ibu ikut suaminya pindah tugas,” paparnya.

Menurut Suriansyah, ASN apapun keputusan dalam penempatan seyogianya menerima dan menjalankan tugas dengan baik sesuai dan porsi kerja masing-masin. Terlebih lagi ASN merupakan abdi negara yang keperluannya ditanggung negara.

“Sebagai abdi negara dengan upah atau gaji yang telah disesuaikan, harus menunjukkan kinerja di mana pun tempat ia bertugas dan bukan malah sibuk dengan rencana mutasi,” tegasnya.

Politisi Partai Gerindra in imenyebut terpenting peran ASN sebagai bentuk pengabdian adalah dengan memberikan pelayanan optimal sesuai dengan bidang masing-masing. “Kepentingan pelayanan negara pada publik yang harus menjadi prioritas utama,” tutup Suriansyah.

 

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Andry Soe