eQuator.co.id – Ketapang-RK. Arus balik Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah melalui jalur laut menggunakan kapal cepat Poly II mengalami lonjakan penumpang. Seperti ekspres yang terlihat pada tujuan Ketapang-Pontianak atau sebaliknya, Jumat (15/7) pagi.
Petugas Dinas Perhubungan Ketapang, M Nasir mengatakan, kapal cepat Poly II yang berkapasitas 300-350 penumpang itu berangkat dari Pelabuhan Sukabangun Ketapang pada Jumat (15/7) pukul 08:00 dan tiba di Kota Pontianak pada pukul 15.00.
“Diperkirakan arus balik Lebaran masih meningkat hingga sepekan ke depan. Mengingat mahasiswa asal Ketapang yang akan pulang dikarenakan liburan telah selesai,” ujar M Nasir di Pelabuhan Sukabangun Ketapang, Jumat (15/7).
Nasir menambahkan, pada hari sebelumnya kapal cepat tujuan Ketapang-Pontianak mengangkut pemudik rata-rata mencapai 300 penumpang. Pelabuhan Sukabangun Ketapang merupakan pelabuhan penumpang tertua yang ada di Ketapang. Selain mengangkut penumpang, pelabuhan itu juga menjadi tempat bersandar dari aktivitas bongkar muat barang yang masuk dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah seorang penumpang asal Ketapang, Mirna mengatakan, kembali ke Pontianak karena liburan kuliah sudah selesai dan dia harus kembali kuliah. Ia merayakan Lebaran di kampung halamannya di Desa Pesaguan bersama keluarga. “Saya sudah sekitar satu minggu di Ketapang. Sekarang mau pulang ke Pontianak,” ujarnya.
Mirna mengaku, heran karena kapal cepat jurusan Ketapang-Pontianak sampai saat ini masih padat oleh penumpang. Padahal Lebaran sudah lama usai. Beruntung, ia sudah memesan tiket kapal sejak jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan. “Saya pikir penumpang ekspres sepi, ternyata masih ramai. Mungkin ini masih dalam suasana arus balik Lebaran,” paparnya.
Pantauan di lapangan, kapal ekspres Poly II yang akan berangkat dari Ketapang tujuan Pontianak masih dipadati penumpang yang akan kembali bekerja atau sekolah usai merayakan Lebaran bersama keluarga di Ketapang. Meski jumlah penumpang pada arus balik ini terbilang membludak, tapi semua penumpang berhasil diberangkatkan.
Reporter: Jaidi Chandra
Redaktur: Andry Soe
