Pengalaman Donjuan (bukan nama sebenarnya), 48, ini bisa menjadi pelajaran bagi para lelaki. Yakni, mudah terbujuk oleh rayuan wanita muda nan cantik lalu cepat-cepat menjadikannya istri.
Donjuan yang berniat memperbanyak istri karena mudah dirayu perempuan cantik akhirnya bernasib sial. Hartanya dikuras istri barunya, dan istri pertama dan anaknya juga ikut kabur meninggalkan Donjuan.
Sebelum bertemu dengen Sephia, 32, istri keduanya, sejatinya rumah tangga Donjuan, 48, dengan istri pertama, Karin, 40, sangat harmonis. Bahkan terbilang bahagia tanpa ada gangguan.
Namun setelah meraih jabatan yang cukup mentereng dengan imbalan penghasilan yang besar, Donjuan tergoda saat bertemu dengan Sephia dalam kegiatan kunjungan kerjanya di luar kota.
“Dia (Sephia) masih muda, energik, pintar dan masih lajang. Saat itu kami sedang kunjungan ke Bali. Sephia adalah salah satu sekretaris rekanan kami. Dari gelagatnya, dia tertarik dengan saya. Kemudian ya… begitulah,” tutur Donjuan saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Surabaya di Jalan Ketintang Madya, kemarin.
Dengan tampang menyesal, kontraktor ini mengakui, tindakannya selingkuh dengan Sephia sepulang dari Bali, adalah perbuatan yang disesalinya seumur hidup. Sebab akibatnya, dia tak hanya kehilangan kehormatan. Tapi, rumah tangga yang dibinanya bersama istri pertamanya hancur. Pun begitu istri kedua yang baru dinikahinya malah membawa kabur semua hartanya.
Donjuan menceritakan bahwa dia memutuskan untuk menikahi sirri dan menjadikan Sephia sebagai istri kedua, karena tak ingin timbul fitnah di antara mereka. Namun diakui dia, pernikahan di bawah tangan itu dilakukan tanpa sepengatahuan Karin dan ketiga anak-anaknya.
Bahkan untuk “mengamankan” pernikahan itu, dia sengaja membelikan Sephia sebuah apartemen cukup mewah di Surabaya Barat. Tidak hanya itu, Donjuan juga membelikan sejumlah barang-barang mewah dan perhiasan sebagai hadiah pernikahan untuk Sephia.
“Semua barang yang tak kasih ke dia juga disuratkan atas nama dia sendiri. Dia juga saya transfer uang rutin setiap bulan untuk pengobatan orang tuanya yang sakit di Lumajang. Dia juga tak kasih kartu kredit dengan limit tak terbatas,” tutur Donjuan.
Tapi, manisnya kebersamaan Donjuan dan Sephia tidak bertahan lama. Tiga tahun kemudian, Karin akhirnya mengetahui kedok suaminya.
Perselingkuhan itu terbongkar dari catatan tagihan kartu kredit yang pengeluarannya sangat tidak wajar, dan diketahui Karin. “Karin mengamuk minta saya antar ke apartemen Sephia. Di sana, ternyata bukan hanya ada Sephia tapi juga beberapa laki-laki. Entah itu siapa, saya juga nggak tahu,” kata Donjuan.
Hanya sebulan setelah perselisihan antara Karin dan Sephia, Donjuan yang paling terkena dampaknya. Sebab tagihan demi tagihan mulai berantai menyerang Donjuan.
Apalagi kartu kredit yang dipegangkan ke Sephia, ternyata semua dipakai sampai over limit. Bahkan, apartemen yang dibelikan Donjuan sudah dijual oleh Sephia.
Menyusul hilangnya Sephia dan bangkrutnya Donjuan, ganti Karin yang menyerang. Karin yang sudah kehilangan kepercayaan kepada Donjuan, akhirnya memutuskan untuk menggugat cerai suaminya. “Dia minta separuh harta saya yang tersisa untuk pendidikan dan masa depan anak-anak. Saya nggak bisa menolak. Sekarang saya sudah bangkrut,” ungkap warga kawasan Bukit Darmo ini. (Radar Surabaya/JPG)