eQuator – Mempawah. Sebanyak 9 kecamatan di Kabupaten Mempawah menerima bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat. Petani diminta memanfaatkan alat tersebut secara maksimal guna meningkatkan produksi pertanian.
“Meski punya keterbatasan dalam penganggaran, pemerintah tetap komit dalam pembangunan pertanian terutama dalam bantuan penyediaan prasarana dan sarana pertanian,” kata Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana ketika menyerahkan bantuan secara simbolis di Halaman Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mempawah, Selasa (8/12).
Menurut Ramlana, jumlah kelompok tani di Kabupaten Mempawah mencapai 683 kelompok dengan cakupan lahan yang luas, berkonsekuensi munculnya kebutuhan dana yang besar dalam memenuhi keperluan alsintan petani. Namun, meski butuh dana besar, Ramlana memastikan pihaknya akan berupaya melalui dana APBD provinsi, bahkan dari dana APBN. “Alhamdulillah kita pada tahun ini mendapat cukup banyak bantuan alat mesin pertanian yang bersumber dari dana APBN. Saya berharap kelompok tani yang mendapat bantuan tersebut bisa memanfaatkannya secara maksimal dalam meningkatkan produksi sesuai yang diharapkan,” ungkapnya.
Terkait bantuan yang diberikan, Gusti Ramlana meminta para petani tidak menilai dari segi jumlah. Yang terpenting, menurutnya, pemberian alsintan menjadi bukti perhatian dan penghargaan pemerintah terhadap para petani. Dia mengingatkan bahwa bantuan alsintan diperuntukkan kepada kelompok tani, bukan kepada individu. Karena itu dirinya berharap bantuan dapat membawa keberkahan bagi kelompok tani dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertanian. “Sebaliknya sangat tidak diharapkan jika bantuan ini menjadi musibah karena perselisihan antara ketua dan anggota yang disebabkan kecemburuan sosial dan tidak kompaknya kelompok tani dalam penggunaan alsintan tersebut,” tuturnya.
Ramlana juga meminta para kelompok tani penerima bantuan, agar menjaga dan merawat alsintan yang diterima. Untuk meringankan biaya perawatan, dia meminta kelompok untuk menerapkan sistem iuran tiap kali pemakaian. Adapun bagi pengurus kelompok diwajibkan melakukan pembukuan yang transparan terkait uang hasil iuran anggota. “Jadi jangan sampai terjadi perselisihan antara pengurus dengan anggota gara-gara uang iuran alsintan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mempawah, Asfahani Arsyad menerangkan penyerahan alsintan dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama dilakukan pada medio Maret-April lalu langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Adapun bantuan yang saat ini diserahkan pihaknya merupakan bantuan tahap ketiga dan keempat. “Kami agak terlambat dalam penyerahan ini karena harus mengecek terlebih dahulu ke lapangan terkait keberadaan petani-petani kita. Itu nantinya harus dilaporkan ke pusat, baik lokasi atau pun letak koordinatnya harus dilaporkan lengkap. Ke lapangan kita lakukan bertahap dan alhamdulillah semua sudah selesai,” tuturnya.
Asfahani mengungkapkan sebagian besar alsintan khususnya handtractor telah diserahkan kepada petani. Hal ini untuk mengejar musim tanam padi, khususnya bagi petani yang memang sudah siap untuk memulai pekerjaan. “Sehingga yang kita serahkan secara simbolis ini pada tahap ke tiga dan keempat. Mudah-mudahan apa yang diberikan pemerintah pusat ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kelompok tani dan dipelihara sehingga usia pakainya bisa panjang,” paparnya.
Sementara itu, Tita Ana, perwakilan Kelompok Tani Tunas Muda I Desa Anjongan Melancar Kecamatan Anjongan, berterimakasih kepada Pemkab Mempawah yang telah menyampaikan bantuan alsintan dari pemerintah pusat. Dengan diterimanya alsintan, dia optimistis musim tanam akan dapat dijalani dengan hasil yang optimal. “Puji Tuhan atas bantuan ini. Memang inilah yang kita nanti-nantikan untuk mulai mengerjakan musim tanam kali ini. Dengan adanya sarana ini kita yakin dan berharap hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya. (sky)