eQuator.co.id-PONTIANAK. Wali Kota Sutarmidji mengancam warga yang merusak taman dan properti serta fasilitas Kota Pontianak saat aksi demonstrasi bela ulama.
“Pokoknya siapa yang ngerusak taman, siapa yang ngerusak properti kota, saya minta ganti, harus ganti. Memangnye nyaman bangun taman, sudahlah mahal,” jelasnya, Jumat (19/5).
Alasan Sutarmidji karena mahalnya harga pembuatan fasilitas taman, yang selain menyajikan keindahan, kedamaian, juga ketenangan rasa nyaman dan lain sebagainya.
“Untuk itu jangan dirusak. Nikmati saja, ini pas kepala lagi pusing, lihat taman kan nyaman,” kata dia.
Bicara terkait masalah tang tengah menghangat, Sutarmidji mengharapkan agar kedepan, setiap persoalan yang terjadi dapat dihadapi dan diselesaikan dengan jalur hukum. Terlebih lagi kalau dapat dilakukan dengan jalan musyawarah. Karena menurutnya, tidak ada masalah yang tidak punya solusinya.
“Kasihan Pak Kapolres, belum selesai satu, sudah ada satu lagi, satu lagi,” celetuk Bang Midji.
Mengawal kondisi hari ini, Sutarmidji mengaku akan langsung ikut turun lapangan bersama aparat keamanan. Dia merasa bertanggungjawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Nanti saya juga akan ke lapangan, mungkin di Rumah Radakng (pembukaan gawai) Pak Wakil, saya yang ke lapangan lihat situasi. Ini bukan karena Pontianak genting dan lain sebagainya, tidak.
Tapi untuk memberi rasa aman kepada masyarakat Kota Pontianak yang meaksanakan gawai dan memberikan rasa nyaman bagi mereka yang menyampaikan aspirasinya,” katanya. (fik).